Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menargetkan seluruh anak di Indonesia mendapatkan akses Makan Bergizi Gratis (MBG) pada akhir 2025. Diketahui, pemerintah telah menganggarkan senilai Rp71 triliun untuk program satu ini hingga Juni 2025.
“Makan bergizi ini secara fisik tidak mudah untuk segera ke seluruh rakyat. Untuk itu, saya Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia, saya minta maaf kepada semua orang tua, kepada semua anak-anak yang belum menerima. Tapi saya yakini bahwa tahun 2025, akhir 2025, semua anak Indonesia akan dapat makan bergizi,” kata Prabowo, dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa, 21 Januari 2025.
Ia menjelaskan, hambatan dalam distribusi makan bergizi gratis tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga administratif, serta pentingnya pengamanan dana agar tidak terjadi penyelewengan. Namun, Prabowo menekankan bahwa pemerintah terus berupaya yang terbaik untuk masyarakat.
“Proses mengamankan supaya uang yang dikirim tidak hilang, itu ada proses yang harus kita laksanakan. Dan untuk itu membutuhkan waktu. Tapi saya beri penekanan diupayakan cari cara yang terbaik, tercepat supaya semua anak-anak kita bisa merasakan,” tutur Kepala Negara.
Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Telan Rp71 Triliun, Solusi Pendanaan Jadi Sorotan
Prabowo kembali menekankan bahwa proyek makan bergizi gratis bukan merupakan proyek yang ringan. Namun terkait anggaran, Presiden Prabowo meyakinkan bahwa dana untuk program makan bergizi sudah tersedia.
“Ini proyek yang sangat besar, tidak ringan, fisiknya tidak ringan. Tapi saya jamin dananya ada, saya jamin dananya ada untuk semua anak-anak Indonesia makan. Yang sudah tidak perlu (program) makan ya tidak apa-apa. Beri jatahnya kepada yang perlu,” tegas Presiden.
Baca juga: DPR Tolak Dana Zakat untuk Makan Bergizi Gratis: Dapat Diambil dari Cukai Rokok
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis senilai Rp71 triliun hanya cukup membiayai program hingga Juni 2025.
Zulhas juga mengatakan untuk menjalankan program MBG satu tahun penuh diperlukan anggaran mencapai Rp 420 triliun. (*)
Editor: Yulian Saputra