Bos BRI Buka Suara Soal KPK Usut Pengadaan EDC Periode 2020-2024
Page 2

Bos BRI Buka Suara Soal KPK Usut Pengadaan EDC Periode 2020-2024


Sebelumnya, KPK melakukan penyidikan terkait dugaan korupsi EDC di lingkungan BRI. Tim penyidik telah memintai keterangan dari sejumlah pihak yang diduga mengetahui perkara ini. Dua kantor BRI pun turut digeledah.

“KPK telah melakukan permintaan keterangan kepada pihak-pihak terkait, tim melakukan giat penggeledahan (Kamis, 26 Juni 2025) di Kantor BRI Pusat Sudirman dan Gatot Subroto,” kata Budi Prasetyo, Juru Bicara KPK kepada Infobanknews, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Jumat, 27 Juni 2025.

Sementara salah satu pihak yang telah dimintai keterangan adalah mantan Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto. Namun, KPK belum merinci lebih lanjut mengenai materi pemeriksaannya.

“KPK masih akan terus mendalami dan menelusuri pihak-pihak yang diduga terlibat dalam pengkondisian pengadaan EDC di BRI ini,” kata Budi lagi.

“KPK tentu akan segera menyampaikan update hasil penyidikannya kepada publik,” pungkasnya.

Budi menjelaskan, kasus dugaan korupsi dalam pengadaan EDC) pada BRI terjadi pada tahun 2020—2024.

"Penyidikan perkara pengadaan EDC di PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI (Persero) terkait dengan tempus (waktu) perkaranya mulai dari 2020 sampai dengan 2024," ujar Budi dikutip dari Antara.

Lebih lanjut Budi menjelaskan bahwa kasus tersebut terkait dengan proyek pengadaan EDC bernilai sekitar Rp2,1 triliun. Pihaknya juga belum dapat mengungkapkan dugaan awal kerugian keuangan negara dalam kasus tersebut.

"Belum. Nanti kami sampaikan secara utuh konstruksi perkaranya seperti apa, termasuk dugaan kerugian keuangan negaranya berapa," katanya. (*)

Related Posts

News Update

Netizen +62