Jakarta – Kepala Bagian Pemasaran BUMN Sektor Umum Askrindo Agus Tio menekankan pentingnya memiliki asuransi dalam mengelola risiko dan memberikan rasa aman dan perlindungan di masa depan.
“Dengan memiliki asuransi kita akan mendapatkan proteksi dan coverage. Nanti, apabila terjadi risiko entah meninggal dunia, entah kecelakaan diri, entah propertinya terbakar, kena gempa bumi hingga tersambar peting nanti akan ada cover di situ,“ ujarnya dalam acara Infobank Financial & Digital Literacy Roadshow 2025 with Askrindo, bertajuk “Protect Your Future, Secure Your Dream”, Rabu, 16 April 2025.
Di hadapan ratusan mahasiswa di Universitas Pelita Harapan (UPH), Karawaci, yang menjadi peserta acara ini, dirinya menjelaskan berbagai jenis asuransi berdasarkan kebutuhan nasabah.
Misalnya asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi pendidikan, asuransi kendaraan, asuransi properti, asuransi perjalanan hingga asuransi rangka kapal.
Khusus asuransi rangka kapal merupakan produk asuransi yang menjamin kerugian atau kerusakan atas kapal laut baik rangka, mesin, dan/atau peralatannya.
Baca juga: Bos Askrindo Bagikan Rahasia Sukses Bebas Risiko Finansial di Masa Depan
“Sebenarnya ada asuransi rangka kapal. Nanti, kalau kalian udah pulang coba tanya ke papi/mami yang punya kapal di PIK itu apakah sudah punya asuransinya belum. Kalau belum minta diasuransikan karena kita nggak tahu ya ada isu megatrust (gempa bumi). Kalau itu terjadi luar biasa ya,” jelasnya.
Termasuk juga bagi orang tua yang memiliki usaha transportasi dan ekspedisi. Di mana, perusahaan asuransi akan memberikan covarege untuk barang pengiriman.
“Nanti diurus, nanti dikirim melalui kapal atau pesawat nanti hingga sampai pelabuhan atau bandara atau penerima barang akan di-cover,” katanya.
Ia menuturkan, di Askrindo sendiri untuk asuransi umum memiliki banyak produk. Termasuk asuransi contract corporate, properti, gempa bumi, termasuk asuransi jembatan.
“Perusahaan seperti Bulog, Krakatau Steel hingga Peruri biasanya mereka harus membeli asuransi minimal untuk asuransi gempa bumi dan properti,” bebernya.
Khusus untuk asuransi yang diperuntukan untuk anak muda, dirinya merekomendasikan asuransi kecelakan diri hingga asuransi perjalanan wisata
“Misalnya adik-adik yang hendak jalan-jalan ke Bali atau Singapura selama tiga hari bisa beli asuransi. Karena asuransi kita bisa di-custome,” akunya.
Menurutnya, mekanisme penyajian asuransi kini sudah mudah dan dapat diakses di platform-platform online. Jadi, tidak ada alasan yang menyebutkan bahwa memiliki asuransi itu ribet dan sebagainya.
Baca juga: 6 Jurus Ampuh Mencapai Financial Freedom bagi Generasi Muda
Risiko Tak Terduga
Agus mengungkapkan, asuransi memiliki peran dalam mengelola risiko dan memberikan rasa aman dan perlindungan atas kejadian tak terduga.
“Risiko itu akan selalu ada. Adik-adik dari rumah ke kampus ada yang naik mobil, motor tiba-tiba di jalan terjadi hal yang tidak diinginkan. Makanya kita perlu proteksi asuransi,” bebernya.
Pentingnya asuransi dalam memproteksi, Agus pun meminta anak muda untuk bisa menyisihkan sebagian “uang jajannya” untuk membeli asuransi di luar BPJS Kesehatan.
“Buat adik-adik, menyisihkan sekian rupiah untuk proteksi diri sendiri itu penting. Harus ada second asuransi kecelakaan diri yang sewaktu-waktu kita bisa mencairkan sendiri klaimnya,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama