Jakarta – M. Fankar Umran, Direktur Utama Askrindo berbagi ilmu bermanfaat kepada ratusan mahasiswa di Universitas Pelita Harapan (UPH), Karawaci, Tangerang, dalam acara Infobank Financial & Digital Literacy Roadshow 2025 with Askrindo, bertajuk “Protect Your Future, Secure Your Dream”, Rabu, 16 April 2025.
“Chase your dreams and shield them all the way. Kejarlah mimpi agar dia berubah karena perjalanan ini panjang,” kata Fankar di hadapan para mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional tersebut.
Menurutnya, meraih mimpi untuk masa depan gemilang tidak hanya cukup dikejar. Akan tetapi perlu juga strategi khusus melindungi diri dari pelbagai risiko.
“Banyak orang yang mempersiapkan masa depan seolah-olah masa depan itu hanya satu sisi dan mereka lupa mempersiapkan bagaimana akan terjadi risiko,” jelasnya.
Baca juga: Askrindo Gandeng Deprindo Hadirkan Asuransi Kebakaran Properti
Fankar menuturkan, kondisi tersebut banyak dialami masyarakat Indonesia. Terbukti, bahwa tingkat inklusi keuangan tidak sebanding dengan tingkat literasi keuangan dengan presentasi 80 persen dan 20 persen.
“Sehingga tidak banyak masyarakat Indonesia yang aware terhadap risiko tersebut. So, mimpi itu penting, tetapi melindunginya dari risiko adalah bagian dari proses menuju sukses,” bebernya.
Fankar juga menyampaikan bahwa hidup adalah sebuah perjalanan panjang. Ibarat sebuah kejuaraan marathon untuk mencapai garis finish bukan tentang seberapa cepat kita berlari melainkan seberapa aman titik destinasi.
“Kembali lagi bahwa banyak sekali masyarakat Indonesia tidak memikirkan masa depan kecuali hanya mengejar sesuatu yang seperti itu. Kita perlu menyesuaikan risiko di balik setiap masalah yang ada,” jelasnya.
Pentingnya Proteksi
Dalam perjalanan meraih mimpi yang penuh risiko tantangan, sesorang memerlukan sebuah proteksi. Sebab, dalam kehidupan bisa terjadi hal tak terduga dan menjungkirbalikan cita-cita.
“Maka pertanyaannya adalah kalau hidup itu tiba-tiba nge-lag dan terjadi sesuatu, apakah kita punya back-up? misalnya hidupnya nyaman dan tiba-tiba sakit keras, berobat dan harus jual aset?,” tanyanya.
Menurutnya, perjalanan hidup bukan sesuatu yang mudah di-restart sebelum permainan dimulai, tetapi ini adalah pada saat terjadi sebuah musibah yang jika tidak siap dihadapi akan menjadi game over.
“Ini poin-poin yang harus dicamkan untuk anak muda sekalian,” jelasnya.
Kemudian, Fankar juga mencoba menggambarkan perbandingan antara pentingnya gaya hidup dengan pentingnya proteksi. Ia menilai, banyak generasi muda saat ini yang populer dengan sebutan “Ngopi Squad”. Istilah ini merujuk kepada anak-anak muda yang gemar nongkrong di tempat kopi
Ada juga ‘generasi langganan’ yang berarti anak-anak muda kerap berlangganan Netflix ataupun Spotify yang semuanya untuk gaya hidup dan berbiaya.
“Tapi untuk masa depan apakah sudah berlangganan proteksi, berlangganan asuransi?, tanyanya kembali.
Baca juga: 3 Alasan Pentingnya Punya Asuransi Kerusakan Harta Benda
Ia menyanyangkan, selama ini proteksi asuransi kerap dipersepsikan sebagai sesuatu yang mahal dan sulit. Padahal, apabila ditelaah lebih dalam, untuk satu kali transaksi kopi senilai Rp20 ribu – Rp50 ribu, maka sudah membeli asuransi proteksi selama satu tahun.
“Dengan uang Rp50 ribu sudah bisa beli proteksi asuransi untuk satu tahun,” tegasnya.
Ia menekankan, proteksi asuransi bukan sebuah pengeluaran melainkan adalah antisipasi sebuah risiko dan bisa berwujud sebagai investasi.
“Bayangkan kalau kita punya aset rumah, nilainya Rp1 miliar dan kalau diasuransikan itu premi-nya setahun tidak lebih dari Rp300 ribu. Nanti uang Rp300 ribu itu akan dgantikan dengan Rp500 juta. Ini yang kita kurang aware dengan masalah seperti ini,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama