5 Kunci Hadapi Dinamika Ekonomi bagi Pemilik Bisnis ala Bank DBS Indonesia
Page 4

5 Kunci Hadapi Dinamika Ekonomi bagi Pemilik Bisnis ala Bank DBS Indonesia


5. Antisipasi Fluktuasi Global dan Harga Komoditas

Harga energi dan komoditas terus mengalami pergerakan tajam yang berdampak langsung pada biaya operasional bisnis.

Harga minyak Brent, misalnya, sudah turun ke USD 67,48 per barel atau hampir 12 persen sejak Juni 2025, sementara komoditas lain seperti CPO, batu bara, dan nikel juga sangat berfluktuasi. 

Proyeksi menunjukkan harga minyak Brent akan stabil di kisaran USD 65-70 per barel pada 2026, sedangkan harga CPO diasumsikan berada di Rp13.050/kg pada 2025.

Di sisi lain, arah kebijakan moneter global makin kompleks. The Fed baru saja memangkas suku bunga sebesar 25 bsp pada September 2025, menandai dimulainya kembali siklus pelonggaran moneter. 

Namun, DBS Group research menilai inflasi masih berisiko naik karena sejumlah faktor: penyerapan tarif, ketatnya pasar tenaga kerja akibat pembatasan imigrasi, dampak stimulus dari pemotongan pajak, lonjakan permintaan energi seiring belanja untuk AI, neraca rumah tangga dan korporasi yang kuat, serta pasar ekuitas yang booming. Tekanan inilah yang membuat suku bunga jangka panjang tetap tinggi.

Baca juga: Atasi Fluktuasi Pasar, DBS Treasures Dukung Nasabah Tetap Percaya Diri untuk Invesatasi

Kondisi ini menjadi sinyal bagi pemilik bisnis untuk lebih berhati-hati dalam mengatur harga produk dan jalur pasokan barang. 

Salah satu cara yang bisa dilakukan bisa dengan mengunci harga lewat kontrak jangka panjang agar biaya bahan baku tidak melonjak secara tiba-tiba. 

“Dengan langkah antisipasi ini, perusahaan bisa tetap menjaga keuntungan dan lebih siap menghadapi perubahan ekonomi global yang tidak pasti,” pungkasnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

News Update

Netizen +62