Waspada! Cyber Crime, “Tuyul Digital” dan Aksi Debitur “Sontoloyo” Pasca Restrukturisasi

Waspada! Cyber Crime, “Tuyul Digital” dan Aksi Debitur “Sontoloyo” Pasca Restrukturisasi

Oleh Eko B. Supriyanto, Pimpinan Redaksi Infobank

DUNIA PERBANKAN DIKELILINGI OLEH RISIKO. Setiap waktu risiko terus bertambah. Salah-salah, para bankir bisa masuk bui. Kejahatan di bidang perbankan terus menemukan bentuknya yang baru. Bahkan, kejahatan siber (cyber crime) seperti penyakit diabetes yang menimbulkan keretakan pada organ-organ vital lainnya, seperti ginjal dan jantung. Juga, cyber fraud yang tak kalah maraknya. Cyber crime dan cyber fraud bergerak sejalan secara masif.

Sejalan dengan itu, kejahatan primitif perbankan masih tetap subur, seperti kasus debitur Ted Sioeng yang menjadi buronan Interpol. Ted Sioeng dilaporkan meninggalkan kredit macet Rp1,55 triliun. Selain Ted Sioeng, di beberapa bank lain mulai muncul debitur-debitur “sontoloyo” – debitur yang tidak kooperatif, malah melaporkan bank pemberi kredit kepada pihak penegak hukum. Sebelum Ted Sioeng, ada Bank Mandiri yang pernah dilaporkan oleh debiturnya.

Baca Lengkap Seluruh Artikel dengan Berlangganan

Akses premium konten tanpa batas
Bebas Iklan
Harga Terbaik
Infobanknews Premium - 1 Tahun
Rp 150.000
  • Free 4 Bulan Infobanknews Premium
  • Durasi 1 Tahun
  • Rp 416 / hari
Infobanknews Premium - 6 Bulan
Rp 83.000
  • Free 2 Bulan Infobanknews Premium
  • Durasi 6 Bulan
  • Rp 461 / hari
Infobanknews Premium - 3 Bulan
Rp 42.000
  • Free 1 Bulan Infobanknews Premium
  • Durasi 3 Bulan
  • Rp 466 / hari
Infobanknews Premium - 1 Bulan
Rp 15.000
  • Durasi 1 Bulan
  • Rp 500 / hari

Related Posts

Top News

News Update