Wamenkop: Semangat Syarikat Islam dan Koperasi Tak Bisa Dipisahkan

Wamenkop: Semangat Syarikat Islam dan Koperasi Tak Bisa Dipisahkan

Jakarta – Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengungkapkan, sejarah panjang perjalanan koperasi di Indonesia tak bisa dipisahkan dari kebesaran dan kesuksesan para saudagar dan pedagang yang merupakan anggota dari Syarikat Dagang Islam.

“Keduanya sama-sama mengutamakan kebermanfaatan, keadilan, hingga persaudaraan. Jadi, gerakan Syarikat Islam itu sangat mewarnai gerakan koperasi di Indonesia, oleh karena itu semangatnya tidak bisa dipisahkan dengan koperasi,” katanya, dikutip Minggu, 27 April 2025.

Wamenkop mengajak Syarikat Dagang Islam untuk bersama-sama memanfaatkan kolaborasi dengan Kementerian Koperasi (Kemenkop) dalam pemberdayaan koperasi di Indonesia.

“Ini merupakan Dakwah ekonomi atau jihad ekonomi bagaimana menjadikan koperasi sebagai alat perjuangan ekonomi. Kita akan bangun kembali koperasi sebagai bandar usaha yang berwibawa, bisa bersaing dengan bandar usaha milik negara, swasta, dan lainnya,” ucap Ferry.

Baca juga : Biaya Pelatihan Pengawas Kopdes Merah Putih Rp5 Juta? Ini Kata Kemenkop

Ferry menjelaskan, para saudagar dan pedagang yang beberapa di antaranya merupakan anggota Syarikat Islam kemudian bergotong royong mendirikan koperasi dan melaksanakan aktivitas ekonomi.

Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang mewarnai konsep ekonomi pada koperasi, yaitu menyajikan model ekonomi secara bersama-sama, sehingga sejalan dengan asas dan nilai-nilai syariah.

Ferry juga merujuk program strategis Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh desa di Indonesia.

“Melalui program itu, semua dimiliki negara. Baik itu pembiayaannya, fasilitasnya, dan sebagainya, semuanya dikerahkan untuk menjadikan Kopdes Merah Putih,” kata Ferry.

Perjuangan Ekonomi untuk Keadilan Sosial

Ferry menekankan bahwa Kopdes/Kelurahan Merah Putih bisa menjadi alat perjuangan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Bisa menjadi alat perjuangan untuk mempercepat proses perputaran uang di desa-desa. Bisa menjadi alat perjuangan untuk memperbesar pertumbuhan ekonomi di desa-desa,” ulas Ferry.

Baca juga : Ekonomi Kreatif Naik Kelas Lewat Koperasi, Ini Rencana Kemenkop dan Bekraf

Bahkan, lanjut Ferry, Presiden Prabowo Subianto tidak ingin lagi masyarakat pedesaan terjerat pinjaman online, rentenir, dan tengkulak. “Bagi kita yang ada di Syarikat Islam, ini adalah dakwah ekonomi dan jihad ekonomi Syarikat Islam,” ucap Ferry.

Kolaborasi untuk Kemajuan Koperasi

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Syarikat Islam Jawa Timur (Jatim) Achmad Subagio mengatakan, pihaknya selalu menyambut baik kolaborasi untuk kemajuan dan pengembangan koperasi bersama Kemenkop.

Terlebih, saat ini terdapat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional dan anggota Syarikat Islam Jatim terutama di Madura, banyak yang bergerak di sektor bisnis garam.

“Pembentukan koperasi harus segera kita lakukan dan bisnis modelnya harus segera dibuat. Nanti Pak Ferry akan bisa memberikan strategi bisnis yang bisa kita kerjakan. Tahun ini koperasi harus sudah klop,” ujar Subagio. (*)

Related Posts

Top News

News Update