Realisasi Investasi Triwulan IV 2024 Tembus Rp452,8 Triliun, Masih Didominasi Asing

Realisasi Investasi Triwulan IV 2024 Tembus Rp452,8 Triliun, Masih Didominasi Asing

Jakarta – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan realisasi investasi untuk triwulan IV 2024 mencapai Rp452,8 triliun atau meningkat 4,9 persen secara kuartalan (qoq) dan naik 23,8 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengatakan, dari Penanaman Modal Asing (PMA) mengalami pertumbuhan sebanyak 33,3 persen yoy atau mewakili 54,3 persen senilai Rp245,8 triliun dari total realisasi investasi.

Sedangkan untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mengambil porsi 45,7 persen atau sebesar Rp207,0 triliun yang juga menalami peningkatan 14,1 persen yoy.

Baca juga: Hashim Tegaskan Proyek Rumah dari Investasi Qatar Tidak Gratis

“Nah kalau kita lihat pembagian Jawa dan luar Jawa memang terjadi pergeseran yang menurut kami sangat positif, sehingga investasi di Indonesia lebih merata lagi. Sekarang luar Jawa presentase lebih tinggi 57,5 persen nilainya Rp260,4 triliun atau naik 40,8 persen dan di Jawa juga meningkat 6,4 persen dengan nilai Rp192,4 triliun dengan porsi 42,5 persen,” ucap Rosan dalam paparannya di Jakarta, 31 Januari 2025.

Adapun lima besar lokasi untuk realisasi PMA dan PMDN di triwulan IV 2024, antara lain Jawa Barat Rp66,2 triliun, DKI Jakarta Rp50,1 triliun, Sulawesi Tengah Rp41,3 triliun, Jawa Timur Rp35,9 triliun, dan Sumatera Selatan Rp30,5 triliun.

Baca juga: Aturan Baru DHE SDA Berpotensi Tambah Cadangan Devisa RI USD90 Miliar

“Kemudian dari sisi sektornya, kita terbesar di industri logam dasar, barang logam bukan mesin dan peralatannya itu Rp60,4 triliun, diikuti oleh pertambangan Rp52,2 triliun, lalu transportasi gudang dan telekomunikasi Rp42,7 triliun, industri makanan Rp34,5 triliun, serta, jasa lainnya Rp34,2 triliun,” imbuhnya.

Adapun, untuk total nilai realisasi investasi di bidang hilirisasi pada triwulan IV 2024 mencapai Rp134,9 triliun atau mengisi porsi investasi sebanyak 29,8 persen dari total realisasi investasi. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

Top News

News Update