Profil Gregory Hendra Lembong, Calon Pengganti Jahja Setiaatmadja sebagai Presdir BCA

Profil Gregory Hendra Lembong, Calon Pengganti Jahja Setiaatmadja sebagai Presdir BCA

Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 12 Maret 2025. Salah satu agenda dalam rapat tersebut adalah perubahan susunan pengurus dewan komisaris dan direksi perseroan.

Salah satu perubahan yang diusulkan dalam RUPST adalah pengangkatan Gregory Hendra Lembong, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA, untuk menggantikan Jahja Setiaatmadja sebagai Presiden Direktur BCA.

Profil Gregory Hendra Lembong

Gregory Hendra Lembong, pria yang lahir 53 tahun lalu ini, memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di sektor perbankan, baik di Indonesia maupun luar negeri. Ia meraih gelar Bachelor of Science in Chemical Engineering dari University of Washington, dan Master of Science in Engineering Economic Systems dari Stanford University di Amerika Serikat.

Saat ini, Gregory menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA sejak 2022 dan bertanggung jawab atas Group Strategic Information Technology serta Group Operation Strategy & Development. Selain itu, ia juga melakukan supervisi umum terhadap Direktur Keuangan & Perencanaan Perusahaan serta Direktur Transaksi Perbankan.

Baca juga: Jahja Setiatmadja, Direktur Utama BCA, Akan Digantikan oleh Gregory Hendra Lembong, Jahja ke Mana?

Sebelumnya, Gregory pernah menjabat sebagai Direktur BCA dengan tanggung jawab di bidang Strategic Information Technology dan Enterprise Security. Selain itu, ia juga mengawasi perkembangan PT Central Capital Ventura, anak usaha BCA di bidang modal ventura, dan PT Bank Digital BCA (BCA Digital), yang berfokus pada layanan perbankan digital.

Perjalanan Karier di Dunia Perbankan

Sebelum bergabung dengan BCA, Gregory menjabat sebagai Chief Transformation Officer di PT Bank CIMB Niaga Tbk Indonesia dari Januari 2019 hingga Maret 2020, memimpin program transformasi dan strategi di seluruh unit dan fungsi bank tersebut.

Di CIMB Group Malaysia, Gregory juga pernah menjabat sebagai Chief Fintech Officer (Juni–Desember 2018), CEO Group of Transaction Banking (Juli 2016–Desember 2018), dan Chief of Transaction Banking di PT Bank CIMB Niaga Tbk (Agustus 2013–Desember 2018).

Baca juga: Laba BCA Digital Melonjak 134,49 Persen di 2024, DPK dan Kredit Tumbuh Mengesankan
Baca juga: BCA Angkat Haryanto Budiman dan Gregory jadi Direktur Baru

Sebelum bergabung di CIMB Group, Gregory menjabat sebagai Regional Head of Transaction Services (cash, liquidity, FX) untuk wilayah Asia Pasifik di J.P. Morgan Asia Pacific, Singapura (2010–2013), dan Global COO & Head of Business Development di Deutsche Bank, London (2009–2010).

Karier perbankannya dimulai di Citibank pada 1994, di mana ia memegang berbagai peran di bidang strategi dan manajemen produk di Asia dan Eropa hingga 2009. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

Top News

News Update