Jakarta – Presiden Prabowo Subianto kembali meninjau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kali ini, Prabowo mengunjungi SDN Kedung Jaya 1, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Senin, 10 Februari 2025.
Program ini digagas untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan anak-anak Indonesia dan menjadi salah satu prioritas utama pemerintah.
Kedatangan Prabowo di sekolah tersebut disambut antusias oleh ratusan siswa yang melambaikan tangan dan menyapa dengan senyum hangat.
Melihat itu, Presiden Prabowo pun membalas sapaan serta uluran tangan para siswa yang tampak antusias untuk bersalaman dengannya.
Baca juga : Presiden Prabowo Targetkan Semua Anak Dapat Makan Bergizi Gratis di Akhir 2025
Setelah itu, Presiden menuju selasar sekolah untuk melihat langsung makanan bergizi yang disiapkan, serta memastikan setiap anak mendapatkan asupan terbaik untuk pertumbuhan mereka.
Ia kemudian memasuki beberapa ruang kelas untuk menyaksikan proses distribusi makanan kepada para siswa.
Di beberapa kesempatan sebelumnya, Prabowo menargetkan seluruh anak di Indonesia akan mendapatkan akses Makan Bergizi Gratis (MBG) pada akhir 2025.
Diketahui, pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp71 triliun untuk program ini hingga Juni 2025.
“Makan bergizi ini secara fisik tidak mudah untuk segera ke seluruh rakyat. Untuk itu, saya Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia, saya minta maaf kepada semua orang tua, kepada semua anak-anak yang belum menerima. Tapi saya yakini bahwa tahun 2025, akhir 2025, semua anak Indonesia akan dapat makan bergizi,” kata Prabowo, dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa, 21 Januari 2025.
Baca juga : Makan Bergizi Gratis Pakai Dana Pribadi Prabowo, DPR: Hindari Boros APBN
Tidak hanya meninjau program MBG, Prabowo juga melihat langsung proses belajar mengajar yang sedang berlangsung. Ia berinteraksi dengan para siswa, mengajak mereka berbicara, bertanya jawab, bahkan memberikan motivasi tentang pentingnya belajar dengan sungguh-sungguh.
Program MBG tidak hanya sebatas makan gratis di sekolah, tetapi merupakan bagian dari strategi besar pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak Indonesia.
Pemerintah berkomitmen untuk memperluas program ini agar menjangkau lebih banyak anak di seluruh pelosok negeri. (*)
Editor: Yulian Saputra
