Jakarta – Menyambut masa Angkutan Nataru 2022/2023, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI meluncurkan seragam baru bagi para petugas Frontliner. Untuk menghadirkan desain eksklusif, KAI menggandeng Perancang Busana dan Pelopor Kebaya Kontemporer Anne Avantie.
Kolaborasi dengan Anne Avantie tersebut ditujukan agar para pelanggan dapat melihat penampilan frontliner KAI yang semakin menarik dan elegan. Seragam baru ini akan dipakai oleh para kondektur atau kondektris, customer service, announcer, petugas loket, dan prama atau prami.
“Hadirnya seragam baru ini adalah sebagai inovasi peningkatan pelayanan KAI yang mendorong setiap pegawai untuk selalu memberikan kualitas layanan dengan sebaik-baiknya kepada pelanggan,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, 22 Desember 2022.
Melalui seragam baru ini, ia mengajak seluruh jajarannya dari tingkat staf hingga top management untuk antusias dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan lebih cepat, lebih baik, proaktif, makin peduli, serta bersemangat memberikan kepuasan kepada pelanggan KAI.
Seragam baru dengan label Seragam Cinta Indonesia ini memadupadankan batik bermotif Burung Sawunggaling, Parang, dan Truntum, serta warna dominan biru tua. Burung Sawunggaling menunjukkan sebuah keindahan, kekuatan, dan ketegaran.
Adapun motif Batik Parang yang saling berkesinambungan menggambarkan jalinan hidup yang tidak pernah putus, selalu konsisten, dan berkomitmen untuk memperbaiki diri serta memperjuangkan kesejahteraan.
Sedangkan motif Truntum bermakna cinta yang membawa ketentraman dan selalu mengutamakan ketenangan dalam hidup. Sementara warna biru tua yang dominan pada seragam baru Frontliner KAI ini diartikan sebagai penunjang stabilitas, profesional, amanah, dan percaya diri.
“Desain seragam yang sederhana namun berkelas ini dapat memberikan kenyamanan dan keleluasaan pada Frontliner saat memberikan pelayanan kepada pelanggan,” ujar Didiek.
Untuk tahap awal, dimulai pada 22 Desember 2022, seragam baru tersebut digunakan oleh prama atau prami di KA Argo Wilis, Taksaka, Argo Lawu, Argo Dwipangga dan Argo Bromo Anggrek, serta kereta Luxury. Selanjutnya, secara bertahap seragam baru ini akan digunakan oleh kondektur atau kondektris dan prama atau prami di semua Kereta Api Jarak Jauh serta seluruh Frontliner di stasiun.
Anne Avantie mengatakan, Seragam Cinta Indonesia ini adalah adikarya yang menorehkan sebuah catatan perjalanan pengabdian KAI untuk Indonesia yang dipenuhi dengan kisah cinta penuh keabadian sepanjang masa.
“Sebuah jalinan kehidupan yang tidak pernah putus, terus memperjuangkan kesejahteraan antar manusia dengan alam dan Tuhannya yang diwujudkan dan diabadikan melalui karya pelayanan dengan semangat kebangsaan,” tambah Anne.
Pada acara peluncuran seragam baru ini, dilakukan pagelaran busana seragam baru oleh pegawai KAI mewakili masing-masing profesi dari para Frontliner.
“Perubahan seragam ini bertujuan untuk mewujudkan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat. Serta wujud nyata KAI dalam menjawab kebutuhan pelanggan, memberikan pengalaman perjalanan yang berbeda, dan berkesan,” tutup Didiek. (*)