Jakarta – Nama Steve Witkoff, seorang pengembang real estate asal New York, mencuat sebagai tokoh penting dalam perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
Witkoff, yang dikenal sebagai teman dekat Donald Trump, dilaporkan memainkan peran kunci dalam menyampaikan pesan dari Trump kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar kesepakatan tercapai segera setelah Trump dilantik sebagai Presiden ke-47 AS.
Lantas siapakah sosok Steve Witkoff sebenarnya?
Dinukil laporan Al Jazeera, Selasa, 21 Januari 2025, Steve Witkoff telah menjadi teman dekat Trump selama empat dekade terakhir.
Keduanya sering bermain golf bersama, termasuk saat insiden upaya pembunuhan di lapangan golf Trump di Florida pada September lalu. Kini, Witkoff menjabat sebagai utusan khusus Trump untuk Timur Tengah.
Baca juga : Tahap Pertama Gencatan Senjata, Israel akan Bebaskan 737 Tahanan Palestina
Witkoff disebut memiliki gaya kepemimpinan yang serupa dengan Trump, termasuk kepribadian yang blak-blakan.
Hal itu terlihat ketika Witkoff mendesak kantor Netanyahu untuk menyelesaikan perundingan gencatan senjata meskipun bertepatan dengan Sabat, hari istirahat dalam tradisi Yahudi.
Dilaporkan surat kabar Israel, Haaretz, pada Sabtu lalu, ketika para perunding semakin dekat untuk mencapai kesepakatan, Witkoff menghubungi kantor Netanyahu untuk menyelesaikan kesepakatan tersebut.
Akan tetapi, ia diberitahu oleh para pembantu Netanyahu bahwa pemimpin Israel tersebut tidak dapat diganggu selama perayaan Sabat atau hari istirahat Yahudi.
Witkoff, yang juga seorang Yahudi mengatakan bahwa dia tidak peduli hari apa itu. Lalu, Netanyahu pun menurutinya.
“Saya pikir mereka mendengarnya dengan keras dan jelas. Lebih baik selesaikan pada saat pelantikan,” kata Witkoff kemudian mengatakan kepada wartawan tentang kesepakatan itu dan memuji Trump karena mendelegasikan “lebih baik” daripada siapa pun.
Baca juga : Ketua BKSAP FPKS Ingatkan Risiko Pelanggaran di Balik Gencatan Senjata Gaza
“Dia memberi kami banyak otoritas,” tambah Witkoff.
Keterlibatan Witkoff di Timur Tengah
Trump mengangkat Witkoff sebagai utusannya untuk Timur Tengah tak lama setelah memenangkan pemilu pada November 2024.
Meskipun pemerintahan Trump baru efektif berkuasa pada 20 Januari 2025, Witkoff langsung bergerak cepat dengan melakukan perjalanan ke Doha untuk terlibat dalam negosiasi gencatan senjata yang telah berlangsung selama berbulan-bulan.
Baca juga: Resmi Dilantik Presiden, Donald Trump: Zaman Keemasan Amerika Dimulai Sekarang
Meskipun Witkoff tidak memiliki latar belakang di bidang kebijakan luar negeri, Trump menilai pendekatan non-konvensional Witkoff sebagai kekuatan yang memadai.
“Kita punya orang-orang yang tahu segalanya tentang Timur Tengah, tapi mereka tidak bisa berbicara dengan benar. Tetapi dia adalah negosiator yang hebat,” ujar Trump.
Setelah kesepakatan gencatan senjata diumumkan, Trump menyatakan bahwa Witkoff akan terus bekerja sama dengan Israel dan sekutunya untuk memastikan Gaza tidak lagi menjadi tempat perlindungan bagi teroris.
Baca juga: Donald Trump kembali Pangku Jabatan Presiden AS, Segini Gaji plus Tunjangannya
Zaha Hassan, seorang analis politik, menyebut hubungan lama antara Trump dan Witkoff sebagai modal penting untuk memajukan perdamaian Timur Tengah. Ia juga menyoroti hubungan bisnis Witkoff dengan negara-negara Teluk yang dapat menjadi keuntungan dalam merundingkan kesepakatan lebih besar di kawasan tersebut.
“Trump, tidak seperti Biden, berpotensi menggunakan pengaruhnya sebagai presiden untuk mewujudkan ‘kesepakatan abad ini’,” kata Hassan. (*)
Editor: Yulian Saputra