Ketua BKSAP FPKS Ingatkan Risiko Pelanggaran di Balik Gencatan Senjata Gaza

Ketua BKSAP FPKS Ingatkan Risiko Pelanggaran di Balik Gencatan Senjata Gaza

Jakarta – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera, menyambut positif gencatan senjata yang telah disepakati di Gaza.

Menurutnya, langkah ini menjadi sinyal harapan untuk meredakan konflik dan membuka peluang bagi proses perdamaian yang lebih komprehensif.

Mardani menekankan pentingnya semua pihak untuk menghormati kesepakatan gencatan senjata tersebut agar penderitaan rakyat Gaza tidak berlanjut.

Baca juga: Reaksi Pemimpin Dunia usai Tercapainya Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza

Kesepakatan yang akan berlangsung selama enam pekan mulai Minggu, 19 Januari 2025, dinilai sebagai langkah awal untuk menghentikan kekerasan di Jalur Gaza.

“Ini langkah sangat positif dan implementasi yang terlambat dari mandat Resolusi DK PBB 2735. Kita harus memastikan gencatan senjata ini segera menghentikan genosida di Jalur Gaza, membuka akses bantuan kemanusiaan, dan menarik pasukan Israel dari wilayah tersebut,” ujar Mardani dalam pernyataannya, dikutip Sabtu, 18 Januari 2025.

Baca juga: Resmi! Israel-Hamas Sepakat Gencatan Senjata, Akhiri Perang Gaza Mulai Minggu Ini

Meski demikian, Mardani mengingatkan bahwa kesepakatan ini belum ideal. Sebab, hanya selang beberapa jam setelah diumumkan, Israel kembali melancarkan serangan udara di Gaza utara yang menargetkan warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan.

“Ini kebiasaan Israel yang harus kita waspadai,” tegasnya.

Mardani menekankan pentingnya peran komunitas internasional dalam mengawal kesepakatan ini agar menjadi permanen dan mencegah potensi pelanggaran oleh Israel.

Selain itu, ia juga menyoroti pengesahan undang-undang di Knesset yang melarang operasional Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), yang ia nilai sebagai tindakan ilegal.

“UNRWA adalah nafas bagi lebih dari enam juta pengungsi Palestina. Kami di BKSAP DPR akan membawa isu ini ke forum Inter-Parliamentary Union untuk memperjuangkan pengembalian peran UNRWA,” jelasnya.

Baca juga: Biden Atau Trump, Siapa Yang Berjasa Atas Gencatan Senjata Gaza?

Mardani juga menegaskan bahwa gencatan senjata ini tidak boleh mengesampingkan upaya untuk membawa pelaku genosida ke Mahkamah Pidana Internasional. Ia memastikan bahwa Indonesia, melalui DPR dan pemerintah, akan segera mengirimkan bantuan kepada masyarakat Gaza.

“Bismillahirrahmanirrahim, gencatan senjata di Gaza akhirnya berlangsung. Insyaallah, kita semua bisa segera membantu saudara kita di Gaza, di Palestina,” tutupnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

Top News

News Update