Aset Tumbuh, Rasio LDR Meningkat
Adapun total aset Perseroan bertumbuh 13,45 persen YoY yang pada tahun sebelumnya Rp19,67 triliun menjadi Rp22,3 triliun. Rasio LDR (Loan Deposit Ratio) Bank terealisasi sebesar 124,06 persen atau 3 persen lebih tinggi dibandingkan target bank sebesar 121,97 persen.
Hal tersebut disebabkan karena pencapaian Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank sebesar 95,06 persen lebih rendah dari pencapaian kredit Bank sebesar 96,69 persen.
Dari sisi rasio LLP (Loan Loss Provisions), per Desember 2024 menjadi sebesar 88,55 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang berada pada level 42,34 persen (YoY).
Peningkatan rasio LLP (Loan Loss Provisions), disebabkan oleh pembentukan overlay CKPN (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai) sebagai langkah antisipatif menghadapi penerapan model baru pada 2025.
Kenaikan ini sejalan dengan pertumbuhan kredit dan mencerminkan komitmen Bank dalam menjaga prinsip kehati-hatian serta memperkuat resiliensi terhadap potensi risiko kualitas terhadap potensi risiko kualitas aset ke depan.
Baca juga: Laba Bersih Bank Maspion Merosot 44,96 Persen, Ini Penyebabnya
Kasemsri menyampaikan, pencapaian tersebut menegaskan komitmen Bank Maspion dalam mendukung kegiatan ekonomi produktif dan adaptif terhadap kondisi ekonomi dinamis.
“Bank Maspion terus menunjukkan kinerja solid yang mencerminkan komitmen jangka panjang dalam membangun hubungan dengan nasabah. Didukung oleh investasi berkelanjutan, Perseroan berhasil menghadirkan layanan perbankan yang efisien serta pengalaman nasabah yang semakin baik,” jelasnya.









