Jakarta – Sepanjang pekan lalu pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) variatif dalam rentang pergerakan 6.225-6.497 dan ditutup menguat sebesar 2,81 persen pada akhir perdagangan, Kamis, 17 April 2025.
Berdasarkan hal tersebut, Retail Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Indri Liftiany Travelin Yunus, mengatakan bahwa, IHSG diprediksi pekan ini akan bergerak bervariasi cenderung melemah dalam rentang support 6.150 dan resistance 6.700.
“Hal ini disebabkan oleh potensi besar para pelaku pasar akan melakukan transaksi yang cenderung singkat atau mengambil momentum scalping serta kecederungan untuk keluar terlebih dahulu dari pasar saham,” ucap Indri dalam risetnya di Jakarta, 21 April 2025.
Baca juga: Segera Umumkan Dividen, Saham Ini Rebound 9 Persen dalam 4 Hari
Indri juga mengimbau para trader untuk mencermati sentimen dari global, yakni S&P Global Composite PMI Flash Amerika Serikat (AS) bulan April yang diperkirakan akan turun dari level 53,5 ke level 51 (forecast) secara month to month.
Kemudian, Initial Jobless Claims AS hingga minggu ketiga bulan April yang diperkirakan akan meningkat ke level 218.000 dibanding laporan sebelumnya yang tercatat berada di level 215.000.
Baca juga: Begini Gerak Pasar Obligasi, Saham hingga Nilai Tukar Rupiah dalam Sepekan
Indri menyebut dari sisi domestik sentimen yang wajib dipantau adalah neraca dagang Indonesia yang diperkirakan akan tetap mengalami surplus meski sedikit turun jika dibandingkan bulan sebelumnya ke level USD2,45 miliar.
“Di mana potensi penurunan ini disebabkan oleh lemahnya ekspor Indonesia akibat adanya penetapan tarif dan tentu saja sentimen Interest Rate Decision Indonesia yang diperkirakan akan tetap bertahan di level 5,75 persen,” imbuhnya. (*)
Editor: Galih Pratama