Said mempertanyakan fungsi aktual lembaga-lembaga internasional tersebut, yang seolah hanya aktif jika mendukung kepentingan negara-negara besar, namun bungkam ketika kepentingan mereka terganggu.
“Diamnya WTO makin menegaskan bahwa kelembagaan WTO hanya diperlukan bila sejalan dengan kepentingan negara-negara maju seperti AS. Bila tidak sejalan, tidak diperlukan lagi,” ujarnya.
Bubarkan IMF, WTO, Bank Dunia
Said menilai, jika lembaga-lembaga seperti WTO, IMF, dan Bank Dunia sudah tak lagi mampu menjalankan fungsinya secara adil, maka lebih baik dibubarkan saja.
“Daripada keberadaannya seperti tidak ada. Buat apa kita iuran ada WTO, IMF dan Bank Dunia kalau nyatanya malfunction, malah habiskan biaya tiada guna,” tegasnya.
Baca juga: Tarif Trump Turun, Kemenkeu Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen di Akhir 2025
Meski demikian, ia masih menyisakan harapan. Menurutnya, jika dunia internasional masih menganggap penting keberadaan lembaga-lembaga tersebut, maka perlu ada komitmen kolektif untuk menguatkan dan menyempurnakan kembali perannya.
“Kalau kita memandang penting, masih ada secercah harapan. Mari kita bergandengan lebih erat, membulatkan tekad, kuatkan dan sempurnakan kembali WTO, IMF dan Bank Dunia sebagai jalur penyelesaian internasional yang lebih adil,” pungkasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra









