Jakarta–Penguatan dolar Amerika Serikat (AS) yang terjadi belakangan ini telah menekan laju rupiah bergerak melemah. Bahkan, ruang pelemahan rupiah terhadap dolar AS semakin terbuka sejalan dengan ketidakpastian politik di domestik.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta dalam risetnya, di Jakarta, Rabu, 10 Mei 2017. Menurutnya, rupiah sudah terbawa arus penguatan dolar, dan melemah bersama kurs Asia lainnya.
“Terus terkoreksinya harga komoditas juga mulai meredupkan ekspektasi pertambahan likuiditas dolar domestik dari jalur perdagangan,” ujarnya
Semakin tingginya sinyal The Fed untuk menaikkan suku bunganya (Fed Fund Rate/FFR), juga telah menghambat akumulasi obligasi oleh asing sehingga yield SUN harus naik. Ditambah dengan ketidakpastian politik domestik, maka potensi pelemahan rupiah semakin terbuka. (Bersambung ke halaman berikutnya)