Bank BPD Bali Cetak Laba Rp329,06 Miliar di Kuartal I 2025, Tumbuh 21,63 Persen

Bank BPD Bali Cetak Laba Rp329,06 Miliar di Kuartal I 2025, Tumbuh 21,63 Persen

Jakarta – Bank BPD Bali mencetak kinerja impresif di tengah kondisi pasar yang volatile. Hal ini tercermin dari capaian laba bersih yang tumbuh double digit atau 21,63 persen dari Rp270,53 miliar di kuartal I 2024 menjadi Rp329,06 miliar di kuartal I 2025.

Peningkatan laba bersih tesebut didorong oleh kinerja intermediasi yang solid. Per Maret 2025, penyaluran kredit Bank BPD Bali tumbuh 8,08 persen menjadi Rp23,3 triliun di kuartal I 2025. Realisasi kredit di tiga bulan pertama tahun 2025 ini, juga melebih target perseroan yang dipatok Rp23,03 triliun.

Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma menjelaskan, dari seluruh kredit yang tersalurkan tersebut, share kredit produktif dibandingkan dengan kredit konsumtif telah mencapai 58,40 persen. Di samping itu, share kredit kepada UMKM telah mencapai 50,86 persen atau mencapai Rp11,8 triliun, tumbuh 11,33 persen year on year (yoy).

“Pencapaian ini tidak terlepas dari komitmen Bank BPD Bali mendukung UMKM melalui KUR. Penyaluran KUR Rp487,4 miliar atau sebesar 170,48 persen dari target,” jelasnya dikutip 4 Mei 2025.

Baca juga: Kinerja Impresif Selama Triwulan I, Aset Unit Usaha Syariah Bank Sumut Tumbuh Dua Digit

Kualitas kredit juga terjaga. Ini tercemin dari non performing loan (NPL) gross berada di level  0,90 persen. Sedangkan NPL net di level 0,00 persen.

Selain pencapaian kredit, lanjut I Nyoman Sudharma, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Bank BPD Bali mencapai Rp33,66 triliun, melebihi target yang direncanakan sebesar Rp32,69 triliun. Penghimpunan DPK tersebut tumbuh 9,67 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2024, mencapai Rp30,69 triliun.

Pertumbuhan kredit dan DPK telah mendorong peningkatan aset, di mana Bank BPD Bali mencatatkan aset sebesar Rp39,46 triliun atau meningkat sebesar 10,05 persen dari sebelumnya pada Maret 2024 Rp35,86 triliun.

Sementara dari rasio keuangan lainnya juga terjaga dengan baik. Tercatat rasio KPMM sebesar 25,14 persen, Return on Aset (ROA) 3,88 persen dan Return on Equty (ROE) 30,13 persen, dan Net Interest Margin (NIM) tercatat sebesar 6,71 persen.  

Kemudian, Bank BPD Bali sukses melakukan efisiensi dalam operasionalnya. Tercatat, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) turun dari 64,39 persen di kuartal I 2024 menjadi 63,11 persen di kuartal I 2025.

Ke depan, selain menerapkan prinsip kehati-hatian, Bank BPD Bali terus melakukan inovasi berkelanjutan dalam digitalisasi untuk memberikan kemudahan, kenyamanan dan keamanan dalam bertransaksi.

Baca juga: Laba Bank Kalbar Melesat 111,5 Persen jadi Rp183,12 Miliar di Triwulan I 2025

Di sisi lain, maraknya penipuan dengan modus phising yang beredar saat ini, Bank BPD Bali mengimbau masyarakat agar waspada terhadap berbagai informasi yang beredar melalui akun-akun media sosial dan tidak mudah percaya pada informasi yang didapatkan dari sumber yang tidak jelas.

“Selalu menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan Bank BPD Bali, termasuk tidak memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP, dan lainnya,” tutup I Nyoman Sudharma. (*)

Related Posts

Top News

News Update