Analis Sebut Pelantikan Trump Bawa Dampak Positif ke Pelaku Pasar

Analis Sebut Pelantikan Trump Bawa Dampak Positif ke Pelaku Pasar

Jakarta – Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyatakan bahwa pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Senin, 20 Januari 2025, membawa dampak positif bagi para pelaku pasar.

Head of Research and Chief Economist Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto menyebut bahwa pelaku pasar mulai merasakan meredanya kekhawatiran terkait proteksionisme dan potensi kenaikan inflasi akibat kebijakan Trump.

Dalam pidatonya, Trump menegaskan komitmennya untuk mengatasi “rekor inflasi” dan kenaikan harga. Di sisi lain, ia menyebut akan menciptakan “layanan pajak eksternal” melalui bea masuk dan pajak terhadap negara asing.

Baca juga: Usai Trump Dilantik, Mandiri Sekuritas Sebut Pasar Saham RI Lebih Tenang

Sehingga, menurutnya hal itu akan memicu ekspektasi inflasi AS masih akan tetap terjaga dan mendukung peluang pemangkasan suku bunga The Fed atau Fed Fund Rate (FFR) menjadi lebih besar.

“Hal ini memicu ekspektasi inflasi AS masih akan tetap terjaga, sehingga ekspektasi akan penurunan FFR menjadi lebih besar, dan hal ini akan berdampak kepada Rupiah yang kami harapkan akan mengalami apresiasi,” ucap Rully kepada Infobanknews di Jakarta, Selasa, 21 Januari 2025.

Baca juga: Resmi Dilantik Presiden, Donald Trump: Zaman Keemasan Amerika Dimulai Sekarang

Di sisi lain, terkait dengan nilai tukar Rupiah, Analis Mata Uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, menyebut, rupiah berpotensi menguat hari ini usai dolar AS melemah setelah dilakukannya pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS.

Adapun, menurut Lukman, pelemahan dolar tersebut didorong oleh sentimen risk-on setelah pidato Trump yang menyatakan pro-bisnis. Lalu, rupiah hari ini diproyeksi akan berada di kisaran Rp16.200-16.350 per dollar AS. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

Top News

News Update