Akselerasi Pelaku UMKM Wanita, SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 Targetkan 5 Ribu Peserta
Page 2

Akselerasi Pelaku UMKM Wanita, SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 Targetkan 5 Ribu Peserta


Sejak pertama kali digelar pada 2023, SisBerdaya dan DisBerdaya telah mencatatkan hasil positif. Pada tahun pertama, terdapat 2.718 peserta yang terdaftar, dan para finalis program mencatatkan peningkatan produksi rata-rata sebesar 126 persen serta pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 113 persen.

Sedangkan pada 2024, program ini melibatkan 37 peserta penyandang disabilitas, dengan nilai kepuasan peserta mencapai Net Promotor Score (NPS) 4,93 dari 5,00. Sebanyak 99 persen partisipan menyatakan bantuan pendanaan melalui program ini sangat membantu perkembangan bisnis mereka.

“Kami cukup berbangga tahun lalu salah satu pemenang SisBerdaya mengalami kenaikan omzet sampai 900 persen. Maka, tahun ini peluncuran program SisBerdaya makin diperkuat melalui kolaborasi antara Dana dan Kementerian Investasi/BKPM,” ucap CEO dan Co-Founder Dana Indonesia, Vince Iswara.

Sinergi dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM

Dana Indonesia dan Ant International kembali adakan SisBerdaya dan DisBerdaya 2025.
Dana Indonesia dan Ant International kembali adakan SisBerdaya dan DisBerdaya 2025. (Foto: Erman Subekti)

Dana Indonesia memperkuat program SisBerdaya dan DisBerdaya dengan menggandeng Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Kolaborasi ini diwujudkan melalui Nota Kesepahaman untuk mempermudah integrasi UMKM ke dalam ekosistem digital berbasis Nomor Induk Berusaha (NIB).

Baca juga: OVO dan Superbank Luncurkan Produk Tabungan Baru, Apa Keunggulannya?

Integrasi NIB ini diharapkan mempercepat akses UMKM terhadap layanan pembayaran digital. Bagi UMKM yang belum memiliki NIB, Dana dan BKPM menyediakan kemudahan proses pendaftaran usaha.

“Dengan integrasi ini, proses verifikasi bagi pelaku usaha yang ingin mendigitalisasi bisnisnya akan berlangsung lebih cepat, sinkronisasi data usaha lebih valid, dan pengawasan BKPM kepada pelaku usaha jadi lebih optimal,” tukas Vince. (*) Steven Widjaja

Related Posts

Top News

News Update