Akselerasi Pelaku UMKM Wanita, SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 Targetkan 5 Ribu Peserta

Akselerasi Pelaku UMKM Wanita, SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 Targetkan 5 Ribu Peserta

Jakarta – Dana Indonesia, penyedia dompet digital, bersama Ant International, perusahaan pemilik layanan pembayaran digital Alipay, kembali meluncurkan program SisBerdaya dan DisBerdaya 2025. Program ini bertujuan memberdayakan pengusaha UMKM perempuan, baik non-disabilitas maupun penyandang disabilitas, melalui pelatihan, pendampingan, dan kompetisi bisnis.

Pendaftaran untuk program ini dibuka mulai 7 hingga 29 Mei 2025 melalui tautan Bit.ly/SISBERDAYA2025 atau aplikasi DANA.

Pada tahun ketiga pelaksanaannya, SisBerdaya dan DisBerdaya menargetkan partisipasi 5.000 pelaku UMKM wanita dari seluruh Indonesia, meningkat dari 4.000 peserta kumulatif dalam dua tahun sebelumnya.

Baca juga: DANA dan Ant International Meluncurkan Program SisBerdaya dan DisBerdaya

“Insyaallah 5.000 peserta mendapatkan pelatihan yang secara online dari seluruh Indonesia. Dibandingkan jumlah peserta tahun lalu itu ada sekitar 2.000 pelaku UMKM wanita. Jadi, kita dobel ini targetnya,” ujar Director of Communications Dana Indonesia, Olavina Harahap kepada Infobanknews di sela-sela acara konferensi pers SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 di Jakarta, Rabu, 7 Mei 2025.

Kurikulum Pelatihan Berbasis Teknologi

Dana Indonesia dan Ant International kembali adakan SisBerdaya dan DisBerdaya 2025
Dana Indonesia dan Ant International kembali adakan SisBerdaya dan DisBerdaya 2025. (Foto: Erman Subekti)

SisBerdaya dan DisBerdaya menawarkan kurikulum yang mencakup teknologi, kewirausahaan, dan kesetaraan gender. Materi pelatihan meliputi penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk UMKM, pemanfaatan business model canvas, pembayaran digital, dan pemasaran digital.

Program ini tidak hanya berfokus pada pemberian materi, tetapi juga menyediakan pendampingan bagi peserta. Dukungan jaringan bisnis dari Ant International turut membantu para pelaku UMKM memperluas koneksi bisnis.

“Ant International banyak membantu dari sisi networking. Kita punya banyak mitra, begitu juga mereka. Jadi, network-nya mereka siapa, network kita siapa, kita kumpulkan,” jelas Olavina.

Baca juga: Dana Indonesiana Kemenkebud Kembali Bergulir, Anggarannya Capai Rp465 Miliar

Related Posts

Top News

News Update