Bankaltimtara Ancang-Ancang Naik Kelas ke BUKU III

Bankaltimtara Ancang-Ancang Naik Kelas ke BUKU III

Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bankaltimtara) berwacana untuk naik kelas dari posisinya yang saat ini sebagai kelompok Bank BUKU II atau Bank dengan modal inti Rp1 triliun sampai dengan kurang dari Rp5 triliun.

Pemimpin Sekretariat Perusahaan Bankaltimtara, Abdul Haris Sahilin mengatakan, perseroan menargetkan akan naik kelas menjadi kelompok Bank BUKU III, atau Bank dengan modal inti Rp5 triliun sampai dengan kurang dari Rp30 triliun pada 2 (dua) sampai 3 (tiga) tahun ke depan.

Namun demikian, tak menutup kemungkinan bagi Bankaltimtara untuk mempercepat wacananya tersebut menjadi Bank BUKU III. Hal ini tercermin dari posisi kecukupan modal Bankaltimtara yang tercatat sebesar Rp4,3 triliun, atau masih kurang sekitar Rp700 miliar lagi untuk menjadi Bank BUKU III.

“Yaa kira-kira 2-3 tahun kedepan kita akan naik ke BUKU III. Kita masih kurang Rp700 miliar dari sisi kecukupan modal. Saat ini modal inti kita Rp4,3 triliun. Kita harus gali lagi untuk bisa modal kita Rp5 triliun,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 15 November 2017.

Untuk bisa menutupi kekurangan modal inti yang disyaratkan dalam kelompok Bank BUKU III, kata dia, maka perseroan akan melakukan berbagai upaya salah satunya dengan menerbitkan obligasi. Pihaknya memang berencana akan menerbitkan obligasi sebesar Rp500 miliar di tahun depan.

“Kita bisa melalui obligasi untuk memperkuat permodalan kita, sehingga kita bisa naik ke BUKU III. Modal kita kan baru Rp4,3 triliun, sehingga masih kurang sekitar Rp700 miliaran lagi untuk bisa naik ke BUKU III,” ucapnya.

Penerbitkan obligasi yang sebesar Rp500 miliar yang rencananya akan dilakukan di kuartal III tahun depan ini, menyusul setelah adanya perubahan bentuk badan hukum perseroan yang semula Perusahaan Daerah (PERUSDA) menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Untuk penerbitan obligasi tersebut Bankaltimtara akan melakukan kerjasama dengan MNC Sekuritas sebagai upaya untuk mensinergikan produk dalam rangka memberikan nilai tambah bagi Bank. Dengan profil rasio perbankan yang sangat kuat, diyakini perseroan akan mampu memberikan pilihan investasi yang menarik bagi masyarakat.

Direktur Utama Bankaltimtara Zainuddin Fanani menambahkan, rencana perseroan menerbitkan obligasi di tahun depan, masih menunggu keputusan rating dari beberapa lembaga rating yang sudah diajukan yakni PT Fitch Ratings Indonesia dan juga dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Penerbitan obligasi ini diyakini akan mendapatkan outlook positif. (*)

Related Posts

News Update

Top News