New York – Bitcoin mencapai level tertinggi sepanjang masa. Untuk pertama kalinya, pada Kamis,3, 2 November 2017 kemarin, nilai bitcoin melampaui US$ 7.000.
The cryptocurrency telah mengalami bullish streak sepanjang minggu setelah pengumuman CME bahwa ia akan memperkenalkan kontrak berjangka bitcoin.
Menurut data CoinDesk, mata uang virtual ini mencapai titik tertinggi sepanjang masa di US$ 7.355,35. Lonjakan harga kenaikan koin virtual ini mencapai lebih dari 7 persen.
Seperti dikutip dari CNBC News, lonjakan nilai koin digital pada total nilai pasar mencapai diatas US$ 189 miliar. Data Coinmarketcap menunjukkan, pangsa pasar bitcoin saat ini lebih dari US$ 121 miliar
Di satu sisi, sejumlah regulator telah memperingatkan aktivitas terlarang mata uang digital seperti bitcoin.
Pada September, Tiongkok melarang praktik yang dikenal sebagai Initial Coin Offering (ICO). ICO adalah metode crowdfunding bagi perusahaan untuk mengumpulkan dana dengan menjual cryptosurrencies yang baru.
Regulator Tiongkok juga bergerak untuk menutup bursa bitcoin domestik akhir bulan itu. Kedua langkah tersebut membuat harga bitcoin turun tajam.
Komisi Sekuritas dan Bursa AS mengatakan bahwa dukungan selebriti ICO dapat “melanggar hukum” jika mereka tidak mengungkapkan bagaimana mereka mendapatkan keuntungan.
Eksekutif perbankan seperti CEO JPMorgan Jamie Dimon dan CEO Blackrock Larry Fink juga telah mengkritik kriptocurrency tersebut.
Dimon telah membuat beberapa komentar mengenai bitcoin. Ia mengatakan, investor “cukup bodoh untuk membeli bitcoin” dan akan “membayar harga untuk itu suatu hari nanti.”
Senada, Fink menyebut mata uang virtual sebagai “indeks pencucian uang”. Hal itu seiring dengan meningkatnya kekhawatiran atas aktivitas penipuan.(*)