Pendanaan pembangunan Oxygen Plant Nomer lima ini berasal dari obligasi korporasi ANTAM yang diterbitkan pada tahun 2011. Dwitya Putra
Jakarta – PT ANTAM Tbk (ANTM) mulai mengoperasikan Oxygen Plant Nomer lima yang merupakan bagian dari Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP).
Pembangunan Oxygen Plant ini dilakukan oleh unincorporated consortium Daesung Industrial Gases Co. Ltd. Korea dan PT Koin Konstruksi Indonesia dengan nilai kontrak EPC sebesar US$11 juta.
“Pengoperasian Oxygen Plant No. 5 secara tepat waktu dan zero accident akan memastikan adanya pasokan oksigen yang memadai untuk kebutuhan proses pemurnian produksi feronikel seiring dengan selesainya P3FP,” kata Direktur Utama ANTAM Tedy Badrujaman di Jakarta.
Lebih lanjut Teddy menuturkan, pendanaan pembangunan Oxygen Plant Nomer lima ini berasal dari obligasi korporasi ANTAM yang diterbitkan pada tahun 2011 yang lalu.
Oxygen Plant Nomor lima dengan kapasitas 825 Nm3/h (O2) memiliki tingkat kemurnian 99,6% dan dibangun untuk tujuan menambah kapasitas pasokan oksigen. Pembangunan Oxygen Plant Nomor lima merupakan Paket VII dari P3FP. Sampai dengan bulan Juli tahun 2015, EPC progress P3FP telah mencapai 94,42%.
“Setelah selesai, P3FP akan meningkatkan kapasitas produksi feronikel ANTAM menjadi 27.000-30.000 TNi per tahun dari sebelumnya 18.000-20.000 TNi per tahun dengan asumsi kadar umpan bijih nikel sebesar 1,9 persen,” tukasnya. (*)