XL Smart Resmi Beroperasi, Tegaskan Tidak akan Lakukan PHK

XL Smart Resmi Beroperasi, Tegaskan Tidak akan Lakukan PHK

Jakarta – PT XL Smart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) secara resmi berdiri pada 17 April 2025 sebagai entitas telekomunikasi terpadu, hasil penggabungan usaha antara PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom.

Kehadiran XL Smart menandai babak baru dalam era digital Indonesia. Entitas baru ini diharapkan mampu mendorong inovasi dan meningkatkan pengalaman konsumen di sektor telekomunikasi di seluruh wilayah Tanah Air.

President Director and CEO XL Smart, Rajeev Sethi menyampaikan, terdapat beberapa fokus utama pada masa awal pengembangan perusahaan. Prioritas pertama adalah memastikan penyediaan layanan yang lebih baik dan cepat melalui integrasi jaringan.

“Kedua, memastikan layanan tidak ada gangguan dan perubahan. Dan ketiga, memastikan customer experience yang berkualitas melalui digitalisasi dan personalisasi,” ujar Rajeev dalam acara konferensi pers Perkembangan Proses Merger XL Axiata dan Smartfren di Jakarta, Kamis, 17 April 2025.

Baca juga: Kinerja 2024 Moncer, XL Axiata Bagikan Dividen Rp1,12 T

Rajeev juga menekankan pentingnya menjaga harga produk dan layanan tetap terjangkau bagi konsumen. Dengan empat fokus tersebut, ia berharap XL Smart bisa memberikan dampak signifikan bagi masyarakat Indonesia.

Integrasi Menyeluruh: Dari Jaringan hingga IT

Director and Chief Financial Officer XL Smart, Antony Susilo mengungkapkan, proses integrasi akan dilakukan secara bertahap. Aspek pertama yang akan diintegrasikan adalah jaringan.

“Jaringan itu akan kita upgrade, dan akan diekspansi lebih besar lagi,” sebutnya.

Selain jaringan, XL Smart juga tengah merancang integrasi untuk sistem dan platform teknologi informasi (IT system dan IT platform), serta mengembangkan lini bisnis enterprise dan home broadband.

“Proses integrasi di network, IT, dan enterprise, itu semua masih dalam perencanaan. Dan nanti kami akan share ketika ini semua sudah rampung dalam waktu dekat,” imbuh Antony.

Baca juga: Terus Ekspansi, XL Axiata Catatkan Lonjakan Laba 45 Persen di 2024

Seluruh proses integrasi akan diikuti oleh peningkatan kualitas sinyal dan jaringan dari merek-merek yang berada di bawah naungan XL Smart, yaitu XL, Axis, dan Smartfren. Perusahaan memastikan tidak akan ada perubahan merek atau penciptaan brand baru.

XL Smart memilih fokus pada pemenuhan kebutuhan tiap segmen konsumen dari ketiga merek tersebut, dengan menambahkan value proposition baru sesuai kebutuhan masing-masing.

Tidak Ada Pemutusan Hubungan Kerja

Dalam proses merger ini, XL Smart juga memastikan tidak akan terjadi pemangkasan jumlah karyawan. Director and Chief People Officer XL Smart, Jeremiah Ratadhi menyatakan, sumber daya manusia merupakan aset penting bagi perusahaan.

People are our most valuable asset. Dengan aset ini, kita ingin menjadikan XL Smart sebagai the best expertise,” ungkap Jeremiah.

Baca juga: Ada Retno Marsudi hingga Arsjad Rasjid, XL Smart Sahkan Dewan Direksi dan Komisaris

Sebagai informasi, merger antara XL Axiata, Smartfren, dan SmartTel menghasilkan total nilai gabungan pra-sinergi sebesar Rp104 triliun (USD6,5 miliar), dengan nilai sinergi pra pajak sebesar USD300-400 juta per tahun. EBITDA tercatat sebesar Rp22,5 triliun, jumlah pelanggan gabungan mencapai 94,5 juta, dan pangsa pasar sekitar 25 persen.

Di lain sisi, merger antara ketiga entitas ini diproyeksi akan menghasilkan pendapatan proforma hingga Rp45,8 triliun atau USD2,9 miliar.

“Menandai momen penting dalam industri telekomunikasi nasional dengan resmi mengumumkan bersatunya XL Axiata dan Smartfren menjadi XL Smart. Sinergi ini diperkirakan mencapai efisiensi hingga USD1,5 miliar dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Presiden Komisaris XL Smart, Arsjad Rasjid dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 25 Maret 2025 lalu. (*) Steven Widjaja

Related Posts

Top News

News Update