Waduh, Aliran Modal Asing Keluar Rp4,89 Triliun di Akhir Februari

Waduh, Aliran Modal Asing Keluar Rp4,89 Triliun di Akhir Februari

Jakarta – Bank Indonesia (BI) kembali mencatatkan aliran modal asing keluar dari Indonesia atau capital outflow hingga minggu keempat di Februari 2022 dengan total sebesar Rp4,89 triliun.

“Berdasarkan data transaksi 21-24 Februari 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik net jual Rp4,89 triliun,” jelas Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta.

Lebih lanjut, Erwin menjelaskan, aliran modal asing keluar paling besar dari aksi jual pasar Surat Berharga Negara sebesar Rp8,23 triliun. Capital outflow ini diikuti oleh inflow sebesar Rp3,33 triliun di pasar saham.

Jika diakumulasikan, aliran modal asing sampai dengan 24 Februari 2022 year-to-date (ytd), terjadi transaksi nonresiden net beli Rp6,28 triliun di pasar SBN dan net beli Rp20,25 triliun di pasar saham. Kemudian, Premi CDS Indonesia 5 tahun naik ke level 104,63 bps per 24 Februari 2022 dari 97,58 bps per 18 Februari 2022.

Selanjutnya, berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu IV Februari 2022, perkembangan inflasi sampai dengan minggu keempat Februari 2022 diperkirakan mengalami deflasi sebesar -0,05% (mtm) sehingga secara tahun kalender sebesar 0,51% (ytd), dan secara tahunan sebesar 2,02% (yoy).

Penyumbang utama deflasi Februari 2022 sampai dengan minggu keempat yaitu komoditas telur ayam ras (-0,12%, mtm), minyak goreng (-0,11%, mtm), daging ayam ras (-0,10%, mtm), cabai rawit (-0,05%,mtm), serta jeruk dan angkutan udara masing-masing menyumbang sebesar -0,01% (mtm).

Sementara itu, komoditas yang menyumbang inflasi pada periode ini yaitu bawang merah (0,06%, mtm), tomat dan sabun detergen bubuk/cair masing-masing sebesar 0,02% (mtm), serta beras, daging sapi, tempe, cabai merah, emas perhiasan, dan rokok kretek filter yang masing-masing menyumbang inflasi sebesar 0,01% (mtm). (*)

 

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News