News Update

Wadirut Bank Mandiri Alexandra Askandar Borong Saham BMRI, Segini Nilainya

Jakarta – Wakil Direktur Utama (Wadirut) PT Bank Mandiri (Tbk) Alexandra Askandar, memborong sebanyak 310.000 saham BMRI pada 11 Februari 2025.

Orang nomor dua di Bank Mandiri ini, membeli saham BMRI di rentang harga Rp4.870 per saham. Adapun nilai transaksi mencapai Rp1,5 miliar.

Mengutip laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, 17 Februari 2025, perseroan melaporkan bahwa tujuan dari transaksi pembelian saham tersebut adalah investasi.

“Tujuan dari transaksi untuk investasi,” tulis manajemen Bank Mandiri.

Dengan transaksi tersebut, kepemilikan Alexandra Askandar pada saham BMRI bertambah menjadi 14.829.800 lembar saham, dari sebelumnya yang sebanyak 14.519.800 lembar saham.

Baca juga: Bank Mandiri Siapkan Dana Rp1,17 Triliun untuk Buyback Saham

Sebelumnya, Agus Dwi Handaya selaku Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Mandiri juga memborong saham BMRI sebanyak 800.000 lembar saham di rentang harga Rp5.000 pada 10 Februari 2025.

Alhasil, Agus yang sebelumnya memiliki 14.645.000 lembar saham, bertambah menjadi 15.445.000 lembar saham. Adapun tujuan dari transaksi saham tersebut adalah untuk investasi.

Bank Mandiri Buyback Saham

Diketahui, Bank Mandiri berencana akan melakukan pembelian kembali atau buyback saham. Bank pelat merah ini menyiapkan dana senilai Rp1,17 triliun untuk aksi korporasi tersebut.

Bank Mandiri akan meminta persetujuan buyback lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 25 Maret 2025.

Adapun buyback ini bertujuan untuk memperkuat keyakinan terhadap nilai jangka panjang dan prospek yang dimiliki perseroan.

Baca juga: Indeks Infobank15 Bergerak Positif, Intip Daftar Saham Bank yang Melesat

“Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menjaga keharmonisan antara kondisi pasar dan fundamental perseroan, serta menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan dalam usaha perseroan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan,” tulis manajemen BMRI dalam keterbukaan informasi.

Jika disetujui oleh pemegang saham, maka buyback akan langsung dilakukan sehari setelahnya dan akan berlangsung selama 12 bulan ke depan atau 25 Maret 2026.

“Buyback dapat dilakukan hingga 12 bulan sejak tanggal RUPS yang menyetujui pelaksanaan Buyback yang akan diselenggarakan pada tanggal 25 Maret 2025,” tulis manajemen BMRI. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

IHSG Sesi I Berbalik Ditutup Turun 0,37 Persen ke Level 8.614

Poin Penting IHSG sesi I melemah 0,37 persen ke level 8.614,18 pada perdagangan Selasa (23/12/2025).… Read More

8 mins ago

Cek Jadwal Operasional CIMB Niaga di Libur Natal dan Tahun Baru 2026

Poin Penting Kantor cabang CIMB Niaga libur pada 25-26 Desember 2025 dan 1 Januari 2026,… Read More

54 mins ago

Hasil RUPSLB, BSI (BRIS) Resmi Berstatus Persero dan Jadi Bank BUMN

Poin Penting BSI resmi berstatus bank BUMN setelah RUPSLB 22 Desember 2025, seiring kepemilikan saham… Read More

1 hour ago

Belasan Investor Bergabung, KEK Industropolis Batang Serap Investasi Rp4,87 T pada 2025

Poin Penting KEK Industropolis Batang menyerap investasi Rp4,87 triliun sepanjang 2025 dari 12 investor domestik… Read More

2 hours ago

BNI Siapkan Uang Tunai Rp19,51 Triliun Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

Poin Penting BNI siapkan Rp19,51 triliun uang tunai jelang libur Natal dan Tahun Baru. Fokus… Read More

3 hours ago

Negosiasi Rampung, Prabowo-Trump Dijadwalkan Teken Perjanjian Dagang Akhir Januari 2026

Poin Penting Indonesia dan AS menargetkan penandatanganan perjanjian dagang oleh Presiden Prabowo dan Presiden Donald… Read More

3 hours ago