Jakarta – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatatkan premi industri asuransi umum mengalami pertumbuhan sebanyak 10,1 persen secara year-on-year (YoY) pada kuartal III-2023.
Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik & Riset, Trinita Situmeang menyebut dengan pertumbuhan tersebut, maka total pendapatan premi industri asuransi umum pada kuartal III-2023 adalah sebesar Rp73,5 triliun.
Baca juga: Ini Dia 7 Tantangan Yang Akan Dihadapi Asuransi Umum di Tahun Politik
“Angka ini naik 10,1 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022 di periode yang sama yakni hanya sebesar Rp66,8 triliun,” ujarnya dalam konferensi pers Kinerja Industri Asuransi Umum di Jakarta, Selasa, 28 November 2023.
Adapun, pada kuartal III-2023 ini, Trinita mengungkapkan ada 3 lini bisnis yang terkontraksi. “Diantaranya asuransi energy off shore, asuransi properti, dan asuransi
satelit,” jelasnya.
Sementara itu, untuk pencatatan pertumbuhan premi tertinggi terjadi pada lini usaha asuransi engineering, surety ship, dan personal accident, dengan masing-masing sebesar 53,8 persen, 39,7 persen, dan 33,1 persen.
Tak hanya itu, Trinita juga melaporkan pencatatan pembayaran klaim yang telah dibayarkan oleh industri asuransi umum mengalami pertumbuhan sebanyak 12,2 persen dari periode yang sama di tahun 2022.
Baca juga: OJK Beberkan 4 Tantangan yang Masih ‘Menghantui’ Industri Asuransi
“Pertumbuhan klaim tertinggi terjadi pada lini bisnis liability sebesar 276 persen, personal accident sebesar 57 persen, dan credit insurance sebesar 21,2 persen,” jelas Trinita.
Dia menambahkan, jumlah total klaim yang telah dibayarkan pada periode ini adalah sebesar Rp30,7 triliun dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp27,4 triliun. (*) Alfi Salima Puteri