BSDE Optimistis Marketing Sales 2023 Capai Target Rp8,8 Triliun

BSDE Optimistis Marketing Sales 2023 Capai Target Rp8,8 Triliun

Jakarta – PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) sebagai salah satu emiten properti optimis target marketing sales sebesar Rp8,8 triliun hingga akhir 2023 dapat tercapai.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur BSDE, Hermawan Wijaya dalam Konferensi Pers Public Expose Live secara virtual di Jakarta, 28 November 2023.

Ia melanjutkan, bahwa posisi marketing sales per September 2023 telah mencapai Rp6,7 triliun.

“Untuk marketing sales tahun ini target Rp8,8 triliun so far per September kita telah mencapai sekitar Rp6,7 triliun dan kita yakin bahwa target tersebut kita bisa capai atau malah bisa kita lampaui sedikit ya di 2023 akhir,” ucap Hermawan, 28 November 2023.

Baca juga: Backlog Perumahan Tembus 12,7 juta Unit, Peluang Milenial Jadi Developer Andal

Meski begitu, dirinya menjelaskan bahwa, terkait dengan pembagian dividen tahun buku 2023 baru akan dibahas pada rapat umum pemegang saham (RUPS) di tahun depan bersama para pemegang saham.

“Untuk dividen tentunya ini masuk di area RUPS dan juga hak pemegang saham dalam keterangan menentukan dividen, kita sebagai manajemen tentunya sudah memikirkan segala hal tersebut dan juga melihat dari kondisi keuangan kita dan ekspansi di tahun berikutnya,” imbuhnya.

Di samping itu, Corporate Secretary and Head of Investor Relation BSDE, Ricardo A. Dharmawan, menuturkan bahwa, alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) dari BSDE telah digunakan sebanyak Rp2,8 triliun per September 2023 dari sekitar Rp3-Rp4 triliun capex yang digelontorkan.

Baca juga: Harga Properti Residensial Naik Tipis di Triwulan III 2023 

“Capex yang sudah digunakan sekitar Rp2,8 triliun antara lain kita gunakan untuk konstruksi infrastruktur, akuisisi tanah, pembangunan properti investasi, dan untuk pembangunan jalan tol,” ujar Ricardo.

Adapun, laba bersih BSDE diketahui meningkat sebanyak 96,2 persen menjadi Rp1,77 triliun di kuartal III-2023 dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak Rp918,30 miliar. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News