Tugu Insurance Bidik UUS Tumbuh 300 Persen Pasca Spin Off

Tugu Insurance Bidik UUS Tumbuh 300 Persen Pasca Spin Off

Jakarta – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) menargetkan pertumbuhan tinggi bagi Unit Usaha Syariah (UUS)-nya, seiring dengan persiapan spin off yang diwajibkan regulator. Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat, menyatakan harapannya agar unit syariah dapat tumbuh 200 sampai 300 persen ke depan.

“Kita melihat pertumbuhannya masih bagus, potensinya juga ada. Dengan kewajiban spin off itu nanti pemainnya juga enggak banyak, enggak semua bisa spin off. Artinya, potensi bagi yang spin off itu besar untuk mengambil alih market dari unit-unit lain,” ujar Tatang.

Ia mengungkapkan bahwa kontribusi UUS Tugu Insurance pada 2024 meningkat hampir 100 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), meski proporsinya terhadap bisnis konvensional masih di bawah 5 persen. Hal ini menandakan bahwa ruang pertumbuhan masih sangat besar.

Baca juga: Tugu Insurance Masih Wait and See di Asuransi Tani Parametrik

Tugu Insurance sendiri mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp5,67 triliun per akhir 2024, tumbuh 12,40 persen dibandingkan Rp5,04 triliun pada 2023. Namun, Tatang mengakui bahwa capaian tersebut belum sesuai ekspektasi.

Market cap industri syariah itu sekitar Rp3 triliun. Kita ingin pertumbuhan kuantum, bukan hanya 100 persen, tapi bisa 200–300 persen,” tegasnya.

Baca juga: Strategi Tugu Insurance Hadapi Gejolak Ekonomi 2025

Tatang menambahkan, Tugu akan mengandalkan kekuatan induk usaha dalam membangun entitas syariah yang mandiri.

“Model induknya harus kuat. Nilai-nilai yang kita pegang enggak jauh beda, keuangan yang kuat, layanan yang andal. Kita akan hadir dengan keunikan sendiri di pasar syariah,” pungkasnya. (*) Alfi Salima Puteri

Related Posts

Top News

News Update