Jakarta–Beroperasinya kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur (Jatim) dipastikan akan memberikan pengaruh yang signifikan dalam pengadaan bahan bakar minyak (BBM) di tanah air. Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Sucipto menungkapkan, pengoperasian kilang TPPI itu akan menghemat devisa sebesar US$2,2 miliar per tahun dari pengurangan impor BBM dan LPG.
“TPPI dapat menghasilkan sekitar 61.000 barel per hari Premium, 10.000 barel per hari HOMC, dan 11.500 barel per hari Solar. TPPI juga memproduksi LPG hingga 480 metrik ton per hari. Dengan demikian, total penghematan devisa negara dari BBM dan LPG dari TPPI mencapai sekitar 2,2 miliar dollar AS/tahun,” kata Dwi.
Menurut Dwi, manfaat pengoperasian TPPI ini tidak sebatas penghematan devisa, akan tetapi banyak aspek, mulai dari sentimen positif terhadap investasi, ketenagakerjaan, dan efek berganda lainnya.
“Yang tidak kalah penting, sekitar 700 orang dapat kembali bekerja mengimplementasikan keahliannya di TPPI dan sekitar 2.000 lapangan kerja di sekitar TPPI kembali terbuka sebagai efek berantai dari pengoperasian TPPI,” papat Dwi.
Dirut Pertaminan itu menyebutkan, TPPI dapat mengolah sekitar 100 ribu barel per hari kondensat dan atau naphta. Dari pengolahan bahan baku dengan mogas mode akan diperoleh beberapa produk minyak, seperti LPG, Solar, Fuel Oil, Premium, dan HOMC. Apabila dioperasikan dengan aromatic mode, TPPI dapat memproduksi petrochemical, seperti paraxylene, Orthoxylene, Benzene, dan Toluene yang dibutuhkan oleh industri nasional. (*) Apriyani Kurniasih