RUANG gerak wanita di dunia makin lebar dan banyak yang telah berhasil mengambil kesempatan yang setara dengan kaum pria dengan menduduki peran kepemimpinan, baik dalam bidang politik maupun bisnis. Sebut saja Kataina Novak yang memimpin negara Hungaria sejak 2022, Magdalane yang memimpin Swedia sejak 2021, Tsai In Wen yang memimpin Taiwan sejak 2016, dan Mette Frederiks yang memimpin Denmark sejak 2019. Di negara adikuasa Amerika Serikat (AS), orang nomor duanya juga diduduki Kamala Harris, wanita yang menjadi wakilnya Joe Biden.
Di dunia bisnis lebih banyak lagi. Menurut Fortune 500 tahun lalu, ada 44 CEO perempuan dalam daftar 500 perusahaan atau lebih besar dari hanya 24 CEO Wanita pada 2018. Dari sejumlah perusahaan terkemuka di dunia yang saat ini dipimpin oleh wanita, diantaranya Julia Sweet yang menjadi chief executive officer (CEO) Accenture, Mary Barra sebagai CEO General Motor, hingga Jane Nind Fraser yang memimpin Citi, bank paling global di dunia. Bahkan, dari 13 anggota board of director Citi, tujuh diantaranya adalah wanita, termasuk Jane Fraser yang menjadi CEO sejak 2021.
Demikian juga jaringan Citi di Indonesia, dimana dari tujuh anggota BOD Citi Indonesia yang dipimpin Batara Sianturi, empat diantaranya adalah perempuan yaitu Cristina Teh Tan, Franziska Wagiu, Andyana Tobing, dan Amalia Pratama.
Peran kepemimpinan wanita juga terlihat lebih mencolok di Prudential Life Assurance, perusahaan asuransi jiwa terbesar di Indonesia. Dari board of director yang diisi enam orang, empat diantaranya adalah perempuan termasuk Michellina Laksmi Triwardhany sebagai CEO. Tiga direktur wanita lainnya adalah Dian Budiani, Maria Rosalinda, dan Karin Zulkarnaen.
Di sektor asuransi umum, ada Juliaty Boddhiya yang menjadi CEO Asuransi Central Asia (ACA), Dewi Mandrawan yang memimpin Dayin Mitra, Herliniawaty Sutanto yang memimpin Asuransi Bina Dana Arta, Vientje Harjanto menahkodai Asuransi Malacca Trust Wuwungan Insurance, Diana Tjandra Gunawan Ausransi Total Bersama, dan Sri RM Sudarsari menjadi orang nomor satu di Asuransi Binagriya Upakara.
Di sektor multifinance, ada Lynn Ramli yang menjadi CEO Bussan Auto Finance, Evelyn Halim yang menjadi orang nomor satu Sarana Global Finance, Anita Marta yang menahkodai Fuji Finance Indonesia, Victoria Rusna yang memimpin Summit Oto Finance, Azizatuh Azhima yang menjadi Direktur Utama BRI Finance, dan Resti Pramestuti yang memimpin TEZ Capital and Finance.
Di industri perbankan, 10 bank dengan aset terbesar tiga diantaranya dipimpin oleh Wanita. Ketiganya adalah Lani Darmawan yang menjadi CEO Bank CIMB Niaga, Melisa Musa Rusli memimpin PermataBank, dan Parwati Surjaudaja yang memimpin OCBC NISP. Di bank dengan aset terbesar yaitu Bank Mandiri, kursi nomor dua juga diduduki Wanita yaitu Alexandra Askandar. Begitu juga di Bank Negara Indonesia (BNI) ada Adi Sulistyawati yang menjadi Wakil Direktur Utama.
Demikian pula di lembaga public seperti regulator yang mengawasi sektor jasa keuangan juga banyak kartini masa kini. Ada Sri Mulyani, Menteri Keuangan yang merangkap sebagai Koordinator Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang beranggotakan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dari enam anggota Dewan Gubenur BI, ada tiga Wanita yaitu Destry Damayanti, Aida S Budiman, dan Filianingsih. Sedangkan tujuh anggota Dewan Komisioer OJK, ada dua wanita yaitu Friderica Widyasari Dewi dan Sophia Isabella Wattimena. Sedangkan di LPS ada Lana Soelistianingsih sebagai Kepala Eksekutifnya.
Siapa saja wanita-wanita sukses yang masuk dalam Infobank Top 100 Most Oustanding Women 2023 dan apa rahasia dapur mereka hingga berhasil mengambil kesempatan yang setara dengan kaum pria dalam bidang kepemimpinan? Simak selengkapnya di Majalah Infobank Nomor 540 April 2023!
