Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae, mengungkapkan bahwa akan ada sejumlah bank di Indonesia yang ‘naik kelas’ menjadi Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) IV.
“Kita harapkan dalam 2-3 tahun ke depan sudah ada tambahan 6 bank lagi yang akan digeser dari KBMI III menjadi KBMI 4,” ujarnya, dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2025, Selasa, 11 Februari 2025.
Dengan demikian, diharapkan akan ada bank dengan modal inti di atas Rp70 triliun dalam 2-3 tahun mendatang. Saat ini, baru ada empat bank besar (big caps) yang masuk kategori KBMI IV.
Baca juga : Menilik Peluang Permata Bank Naik Kelas ke KBMI IV
Keempat bank yang saat ini berada di KBMI IV adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).
Adapun total aset konsolidasi keempat bank tersebut mencapai angka fantastis, yakni sebesar Rp6.247 triliun per September 2023.
Pentingnya Bank-Bank Besar dalam Pertumbuhan Ekonomi
Dian menyebut, masuknya bank-bank anyar ke dalam kategori KBMI IV sangat penting bagi perekonomian nasional. Menurutnya, salah satu prinsip dasar pertumbuhan ekonomi suatu bangsa adalah berfungsinya sektor keuangan, termasuk perbankan.
“Dalam mendorong pembiayaan yang semkain hari semakin meningkat. Untuk bank ini bisa dikatakan size does matter ya dan harus tetap kita dorong agar semakin besar ekspansi kredit,” jelasnya.
Namun, Dian tidak merinci bank-bank mana saja yang diperkirakan akan naik kelas dari KBMI III ke KBMI IV.
Baca juga : Syarat Modal Inti Bullion Bank Dinilai Terlalu Tinggi, OJK: Masih Bisa Dievaluasi
Berdasarkan catatan Infobanknews, salah satu bank yang berpotensi masuk KBMI IV adalah PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank. Saat ini, Permata Bank berada di kelompok KBMI III dengan modal inti sekitar Rp50 triliun.
Direktur Utama Bank Permata, Meliza M. Rusli, menyatakan bahwa Permata Bank memiliki permodalan tertinggi di antara bank-bank penghuni KBMI III dan optimistis bisa naik kelas ke KBMI IV.
“Saat ini kita berada di Rp50 triliun. Jadi bisa dihitung berapa lama kita akan menempuh perjalanan itu, tetapi tentu saja itu tergantung pada regulator,” katanya, kepada Infobanknews, beberapa waktu lalu.
Meski demikian, Meliza menegaskan bahwa bagi Permata Bank, tujuan utama bukan sekadar mengejar status KBMI IV, melainkan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh nasabah dalam jangka panjang.
“Bagi kami, ini bukan soal berada di KBMI IV atau KBMI III. Kami ingin melayani nasabah dengan lebih baik dan juga menjalankan strategi jangka panjang, bukan hanya pandangan jangka pendek yang harus menjadi KBMI IV,” pungkasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra