Jakarta – Sektor perhotelan selama tahun 2022 terus menunjukan perbaikan. Colliers Indonesia memprediksi performa sektor perhotelan ini akan berlanjut hingga 2023.
Senior Associate Director Research Colliers International Ferry Salanto mengatakan, salah satu faktor pendorong membaiknya bisnis perhotelan itu adalah persiapan menuju Pemilu 2024 yang akan memberikan keuntungan bagi perhotelan karena adanya kegiatan-kegiatan partai politik yang diselenggarakan di hotel.
“Jelang pemilu, bisnis hotel mendapat benefit yang cukup banyak. Terutama dari kegiatan-kegiatan partai politik yang melakukan internal konsolidasi atau kegiatan yang berhubungan dengan persiapan menuju pemilu,” katanya dalam Media Briefing Colliers, Rabu, 4 Januari 2023.
Ferry menyebut, kinerja hotel khususnya di Jakarta pada 2022 merupakan yang terbaik selama masa pandemi. Pelonggaran kegiatan akibat pandemi yang diterapkan pemerintah turut membantu bisnis hotel. Selain itu, pemerintah juga telah mengumumkan pencabutan PPKM di penghujung 2022.
“Ada pelonggaran aturan pemerintah membuat bisnis kembali berjalan. Banyak kegiatan MICE yang dilaksanakan di hotel, lalu tahun 2023 kami perkirakan kunjungn wisatawan jumlahnya meningkat,” jelasnya.
Colliers mencatat kinerja hotel menunjukkan tanda-tanda positif di 2022. Keterisian kamar hotel juga mendekati okupansi normal. Colliers menyebut akhir 2022 okupansi sudah mendekati tingkat keterisian yang normal seperti sebelum pandemi.
Kemudian di Bali, kunjungan wisatawan terus meningkat. Terutama wisatawan asing dari Australia dan Eropa khususnya Inggris dan Perancis yang mendominasi. Potensi juga datang dari wisatawan China di 2023, setelah pemerintahan Xi Jinping menghapus karantina.
“Pemerintah China menghapus karantina, ini menjadi salah satu potensi untuk mereka bisa masuk lagi ke Bali. Tapi kita harus antisipasi, kebanyakan beberapa negara mensyaratkan turis China sangat ketat karena pandemi di China merebak lagi,” ungkapnya.
Kondisi serupa juga terjadi di Surabaya. Terlebih, Surabaya menjadi tuan rumah piala dunia U-20, sehingga kemungkinan sektor hotel akan meningkat. Selain itu, kegiatan bisnis di Surabaya sudah mulai kembali aktif dan tamu long-stay dari perusahaan dan bisnis sudah kembali masuk.
“Di tahun 2023 diperkirakan kinerja sektor hotel akan meningkat. Salah satunya karena Surabaya merupakan salah satu kota tempat pelaksanaan Piala Dunia U-20,” jelasnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra