Jakarta - PT Bank IBK Indonesia Tbk atau IBK Bank Indonesia menggelar Rapat Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Hotel Santika Premiere, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 20 Juni 2025.
Salah satu agendanya, pemegang saham IBK Bank Indonesia menyetujui perubahan dua direktur perseroan, yaitu Park Jin Je sebagai Direktur Kredit yang sebelumnya dijabat oleh Lee Dae Sung dan Andreas Mikhael Sumual sebagai Direktur Operasional yang sebelumnya dijabat oleh MC Vera Afianti.
Perubahan ini berlaku efektif setelah ditutupnya RUPST dan diperolehnya Persetujuan Kemampuan dan Kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca juga: Amar Bank Kucurkan Dividen Rp95,47 Miliar dan Catat Pertumbuhan Laba Signifikan
Setelah kehadiran Park dan Andreas ke dalam kursi direksi IBK Bank Indonesia, maka susunan dewan komisaris dan direksi perseroan sebagai berikut:
Komisaris
Direksi
Dijelaskan Oh In Taek, Direktur Utama IBK Bank Indonesia, Park Jin Je dan Andreas Mikhael Sumual memiliki pengalaman berharga di bidangnya. Kehadiran keduanya diharapkan bisa berkontribusi lebih untuk perusahaan
“Dengan bergabungnya Mr Park dan Pak Andreas yang telah memiliki pengalaman yang andal di bidangnya dan pengetahuan secara langsung tentang IBK Bank Indonesia, Harapannya Bank IBK Indonesia semakin melaju di depan,” papar Oh.
Baca juga: Bos BI Dorong Penurunan Suku Bunga Kredit Perbankan
Lebih lanjut, dalam agenda RUPST dan RUPSLB buku tahun 2025, IBK Bank Indonesia sepakat untuk tidak membagikan dividen dari perolehan laba bersih tahun lalu. Salah satu alasannya adalah karena perusahaan masih dalam tahap pertumbuhan.
“Untuk saat ini, IBK Bank Indonesia belum merencanakan pembagian dividen. Karena, IBK Bank Indonesia masih dalam masa bertumbuh. Hal ini nanti akan direview kembali,” ungkap Oh.
Sebagai informasi, di tahun 2024, IBK Bank Indonesia mencatatkan kinerja yang positif. Aset perusahaan tumbuh 3,53 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp20,06 triliun.
Dari fungsi intermediasi, perseroan berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp11,71 triliun, naik 24,67 persen (yoy) dari tahun 2023. Adapun dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh 5,78 persen menjadi Rp9,41 triliun.
Rasio keuangan juga baik, di mana IBK Bank Indonesia menjaga non-performing loan (NPL) gross di kisaran 1,96 persen. Return of Asset (ROA) dan Return of Equity (ROE) masing-masing di angka 1,40 persen dan 3,99 persen.
Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) juga terhitung sehat di level 82,48 persen. Ini semua berdampak terhadap peningkatan laba bersih sebesar 17,76 persen (yoy), dari Rp183,29 miliar menjadi Rp215,85 miliar. (*) Mohammad Adrianto Sukarso
Page: 1 2
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More