Sebagai informasi, di tahun 2024, IBK Bank Indonesia mencatatkan kinerja yang positif. Aset perusahaan tumbuh 3,53 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp20,06 triliun.
Dari fungsi intermediasi, perseroan berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp11,71 triliun, naik 24,67 persen (yoy) dari tahun 2023. Adapun dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh 5,78 persen menjadi Rp9,41 triliun.
Rasio keuangan juga baik, di mana IBK Bank Indonesia menjaga non-performing loan (NPL) gross di kisaran 1,96 persen. Return of Asset (ROA) dan Return of Equity (ROE) masing-masing di angka 1,40 persen dan 3,99 persen.
Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) juga terhitung sehat di level 82,48 persen. Ini semua berdampak terhadap peningkatan laba bersih sebesar 17,76 persen (yoy), dari Rp183,29 miliar menjadi Rp215,85 miliar. (*) Mohammad Adrianto Sukarso









