Jakarta – PT Riscon Victory (Ricon Realty) mengaku, tengah mematangkan rencana penawaran umum perdana saham (IPO) yang sudah masuk pada fase pemeringkatan oleh lembaga rating domestik.
Menurut Presiden Direktur Riscon Realty, Ari Tri Priyono, rencana penggalangan dana dari pasar modal melalui mekanisme IPO tersebut sebagai alternatif penguatan struktur permodalan perseroan.
“Kami sudah mempersiapkan untuk IPO dan kami sudah melakukan rating. Diharapkan pada tahun ini kami mendapatkan rating BBB+,” kata Ari di Jakarta, Kamis, 20 September 2018.
Lebih lanjut Ari menyebutkan, pada tahun depan perseroan nilai kebutuhan investasi untuk penambahan landank maupun pengembangan mencapai Rp1,5 triliun. “Kalau IPO Riscon, paling lambat dua tahun lagi,” ujarnya.
Baca juga: Target BEI Kejar 35 IPO Hampir Tercapai
Dia mengatakan, saat ini total luas lanbank Riscon Realty mencapai 200 hektar yang tersebar di Jawa Barat. “Pada tahun ini kami menyiapkan dana untuk pengembangan sebesar Rp500 miliar. Jadi, kebutuhan dana investasi untuk tahun ini saja sebesar Rp1 triliun,” ucap Ari.
Ari menyatakan, sejak akhir 2017 perseroan mampu meraup dana dari penerbitan Surat Berharga Investasi Jangka Pendek (SBI-JP) sebesar Rp500 miliar untuk proyek perumahan dan akuisisi lahan di jawa Barat.
Hingga Juni 2018, Riscon Realty mencatatkan kenaikan pendapat lebih dari 100 persen menjadi Rp150 miliar dibanding perolehan per Juni 2017 senilai Rp70 triliun.
Sementara per Agustus tahun ini nilai penjualan sudah mencapai Rp200 miliar, sehingga pada akhir tahun ini akan mencapai Rp310 miliar. (*)
