Relokasi Warga Gaza ke Indonesia Dinilai Hanya Perkuat Pendudukan Israel

Relokasi Warga Gaza ke Indonesia Dinilai Hanya Perkuat Pendudukan Israel

Jakarta – Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Syahrul Aidi Maazat menegaskan, pemindahan penduduk Palestina yang terjajah ke wilayah lain, seperti Indonesia, bukanlah solusi yang tepat. Langkah tersebut justru dinilai hanya akan memperkuat pendudukan ilegal Israel di wilayah Palestina.

”Justru yang harus dipindahkan itu kan yang melakukan keonaran. Yang melakukan genosida. Yang melakukan perampasan. Kalau itu yang terjadi berarti kan ini taktik untuk mengosongkan Gaza kemudian menguasainya,” ujar Syahrul dalam keterangan resmi, dikutip, Rabu, 22 Januari 2025.

Politisi PKS ini menambahkan, kesadaran global terhadap isu kemanusiaan di Palestina telah meningkat signifikan, salah satunya berkat peran media sosial. Menurutnya, dukungan terhadap Palestina kini telah menjadi isu universal yang melampaui sekadar isu agama.

Baca juga: Israel Berencana Gunakan Pajak Palestina USD544 Juta untuk Bayar Utang Listrik

”Mudah-mudahan mata dunia semakin terbuka. Kalau kita lihat di negara Eropa, Amerika sendiri rakyatnya itu sudah memberikan dukungan kepada Palestina. Tinggal pemerintah (Indonesia). Mudah-mudahan ya tinggal waktu lah. Kita lihat kesadaran (kemerdekaan Palestina) itu semakin maju. Kesadaran masyarakat dunia. Kalau dulu yang menyuarakan itu terbatas orang, terbatas negara. Kalau sekarang kita lihat luar biasa,” kata wakil rakyat dari Dapil Riau ini.

Kemlu RI Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza ke Indonesia

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dengan tegas menyampaikan penolakannya terhadap wacana relokasi sementara dua juta penduduk Gaza ke Indonesia, yang sempat muncul sebelum Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).

Dalam pernyataan resminya melalui akun media sosial X, @Kemlu_RI, Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa segala upaya untuk memindahkan warga Gaza tidak dapat diterima.

“Pemerintah RI tidak pernah memperoleh informasi apapun, dari siapapun, maupun rencana apapun terkait relokasi sebagian dari 2 juta penduduk Gaza ke Indonesia sebagai salah satu bagian dari upaya rekonstruksi pasca-konflik,” tulis akun resmi tersebut.

Baca juga: Donald Trump Disebut Ingin Relokasi 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia, Ini Kata Kemlu

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan tengah mempertimbangkan wacana merelokasi warga Gaza ke sejumlah negara, termasuk Indonesia, sebagai bagian dari rekonstruksi pascaperang.

Menurut laporan media Yahudi, Time of Israel, yang dikutip NBC News, tim transisi Donald Trump-JD Vance sedang mengkaji rencana tersebut. Namun, laporan tersebut tidak merinci alasan mengapa Indonesia disebut sebagai salah satu lokasi potensial untuk rencana tersebut.

Selain itu, NBC News menyebutkan bahwa utusan Timur Tengah, Steve Witkoff, sedang mempertimbangkan kunjungan ke Gaza untuk memahami dinamika lapangan dan memperkuat kesepakatan gencatan senjata yang baru disepakati pada Minggu, 19 Januari 2025. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

Top News

News Update