Jakarta – Aktor kawakan Ray Sahetapy meninggal dunia pada Selasa malam, 1 April 2025, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Almarhum berpulang setelah berjuang melawan penyakit yang dideritanya selama dua tahun terakhir.
Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian sang aktor.
Baca juga: Industri E-Commerce Melesat, Kemenekraf Inisiasi Hari Belanja Produk Kreatif Nasional
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Turut berdukacita yang mendalam. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” ujar Menekraf Riefky melalui keterangannya, Rabu, 2 April 2025.
Menekraf Riefky mengenang Ray Sahetapy sebagai aktor berbakat yang dihormati di industri perfilman Indonesia. Dikenal sering memerankan karakter pria kompleks dan antagonis, Ray Sahetapy telah berkarya selama lebih dari 40 tahun.
“Almarhum dikenal sebagai aktor dengan nominasi terbanyak pada Festival Film Indonesia (FFI) dengan tujuh kali dinominasikan dan enam di antaranya dinominasikan dengan kategori aktor terbaik,” ucap Menekraf Riefky.
“Di kancah internasional, almarhum berkesempatan berperan dalam film Captain America: Civil War pada 2016, lalu film The Raid, Chrisye, hingga Ponirah Terpidana. Selamat jalan Bang Ray Sahetapy, semoga husnul khotimah,” imbuhnya.
Perjalanan Karier Ray Sahetapy
Ray Sahetapy lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, pada 1 Januari 1957. Kariernya di dunia perfilman dimulai pada tahun 1980 dengan memerankan karakter Jaka di film Gadis.
Baca juga: Ifan Seventeen Ditunjuk Jadi Dirut PFN, Ini Profil BUMN Perfilman Nasional
Selain aktif di dunia seni peran, Ray juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) 56, menunjukkan dedikasinya terhadap industri perfilman tanah air. (*)