Jakarta – Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya mendukung pengembangan industri e-commerce. Salah satu langkah yang disiapkan adalah menetapkan hari khusus, seperti Hari Belanja Produk Kreatif Nasional.
Rencana tersebut disampaikan Riefky saat menerima audiensi Indonesian E-Commerce Association (idEA) di Gedung Menara Merdeka, Jakarta, Selasa, 4 Maret 2025.
Pertemuan tersebut membahas pengembangan industri e-commerce di Indonesia dan kolaborasi strategis antara pemerintah dan perusahaan besar e-commerce Indonesia.
“Kolaborasi seperti ini tentu sangat penting dan akan banyak membawa manfaat bagi swasta, negara, dan sektor publik. Pengembangan subsektor ekonomi kreatif ke depan bisa menjadikan Indonesia sebagai basis ekonomi digital terbesar, terutama saat tercipta komunikasi seperti ini antara Kementerian Ekonomi Kreatif dan idEA,” ujarnya, di Jakarta, Rabu, 5 Maret 2025.
Baca juga : Kemendag Dorong E-Commerce Patuhi Aturan Persaingan Usaha Jasa Kirim
Diketahui, idEA merupakan wadah komunikasi antarpegiat industri e-commerce Indonesia yang telah berdiri sejak 2012.
Dengan pertumbuhan e-commerce yang begitu pesat serta target 30 juta UMKM onboard ke e-commerce pada 2025, diperlukan iklim industri yang sehat serta sarana komunikasi terpadu antara pelaku ekonomi kreatif dengan mitra industri, termasuk pemerintah.
“Kita bisa mulai saja dulu dengan membuat MoU yang lebih rinci sehingga prospek ke depan, kolaborasi bisa dikembangkan dari UMKM-UMKM daerah. Apalagi dalam Asta Cita poin kedua, pemerintah secara jelas memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi digital, ekonomi hijau, dan ekonomi biru. Ekonomi digital ini yang penting untuk terus tumbuh,” terangnya.
E-Commerce Day untuk Produk Kreatif
Sementara itu, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf) Irene Umar yang turut hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan kesiapan berkolaborasi dalam E-Commerce Day untuk produk kreatif, yang akan diaktifkan berdasarkan calendar of event idEA.
Baca juga : Ini Upaya Kemendag RI Dukung Peningkatan e-Commerce
Menurut Irene, langkah ini dapat mendorong produk lokal agar lebih dikenal oleh publik.
“Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif siap menciptakan hari khusus misal untuk Hari Belanja Produk Kreatif Nasional atau peringatan Hari Ekonomi Kreatif Nasional yang mana produk-produk lokal mendapat promosi besar, diskon, dan visibilitas yang mendorong minat belanja konsumen domestik. Saat hari kemerdekaan juga bisa dimasukkan kegiatan promosi tentang e-commerce ini,” bebernya.
Kolaborasi dan Edukasi bagi UMKM
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum I idEA Felix Sharieff menyambut baik dukungan dari Kemenekraf dan berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut terutama untuk pelatihan dan event bagi UMKM sebagai bentuk kegiatan edukasi yang meluas tentang e-commerce. Selain itu, Anugerah Bangga Buatan Indonesia juga kerap dilakukan tiap tahun dengan kolaborasi antar kementerian dan lembaga.
“Audiensi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif sangat positif membicarakan peluang e-commerce. Kami ingin ada kemudahan-kemudahan dalam ruang regulasi dan kolaborasi bersama kementerian dan lembaga bisa tercipta,” ujarnya.
Apalagi, kata dia, terhitung sejak Mei 2020 hingga Juni 2024, jumlah UMKM yang onboarding ke platform e-commerce baru mencapai 17.540.619. Oleh karena itu, pihaknya berharap ada kegiatan yang tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga benar-benar mendukung pertumbuhan industri e-commerce agar bisa mencapai target tahun ini. (*)
Editor: Yulian Saputra