Jakarta – PT Prima Cakrawala Abadi Tbk resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal lewat mekanisme initial public offering (IPO) hari ini, Jumat, 29 Desember 2017. Dengan begitu perusahan dengan kode emiten PCAR ini menjadi emiten ke 37 yang listing di pasar modal tahun ini.
Saat dicatatkan, emiten yang bergerak dalam bidang pengolahan distribusi hasil perikanan laut, khususnya ranjungan itu langsung menguat 69,33% atau 104 poin dari harga penawaran Rp150 jadi Rp254
Di level itu saham PCAR sudah diperdagangnya hanya 1 kali dengan volume hanya 1 lot dan nilainya mencapai Rp25.400. Meski hanya sekali diperdagangkan namun saham PCAR sudah langsung auto reject karena menguat terlalu tinggi.
“Hari ini merupakan momen penting bagi industri perikanan khususnya rajungan. Kami sebagai industri pertama yang mencatatkan saham di BEI. Indonesia merupakan produsen rajungan terbesar di dunia karena dikarunai lautan yang luas dan kekayaan laut yan melimpah. Ini perlu dijaga kelangsungannya,” kata Direktur Utama PCAR Raditya Wardhana.
Seperti diketahui, dalam IPO ini perusahaan melepas sebanyak 466,6 juta lembar saham atau setara 40% dari total modal yang ditempatkan. Dengan harga penawaran tersebut maka perseroan akan mendapatkan dana sebesar Rp70 miliar.
Dari dana hasil IPO tersebut sekitar 28,1% akan digunakan untuk belanja modal, diantaranya sekitar 40% digunakan pembelian peralatan baru, 20% renovasi pabrik dan 40% lagi untuk pembangunan fasilitas baru (mini plant di Rembang, Tuban, Cirebon, Lampung dan Belitung sebagai tempat pengukusan dan pengupasa ranjungan.
Sementara sisa dana IPO sebesar 71,9% digunakan untuk modal kerja perseroan. Seperti pembelian daging dari nelayan, penyedia kapal, dan bahan baku serta pembayaran utang usaha.
PCA Foods sendiri merupakan perusahaan yang baru beroperasi sejak 2014 di Semarang ini, kegiatan usahanya pengolahan distribusi hasil eprikana rajungan. Mereka menyuplai dan memproduksi produk makanan ranjungan kalengan siap saji untuk brand lain.
Selama ini PCA Foods memproduksi dan menyuplai ranjungan kalengan untuk perusahaan di Amerika Serikat (AS). Total ekspor dari awal tahun hingga Agustus 2017 sebesar 29,2 ton. Sementara tahun lalu total eskpornya mencapai 27,1 ton. Selain AS perseroan juga mengekspor ke Inggris, Bahrain, Singapura dan Malaysia. (*)