Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI turut membiayai Proyek Jalan Tol Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (bagian dari Ruas Tol Trans Sumatera) yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero).
Porsi BNI dalam pembiayaan sindikasi ini sebesar Rp2 triliun atau setara 24,8% dari porsi sindikasi perbankan yang mencapai Rp8,06 triliun. Pembiayaan sindikasi ini menutup sebagian dari kebutuhan pembiayaan proyek Jalan Tol Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar yang mencapai Rp16,8 triliun.
“Di era globalisasi saat ini, pembangunan jalan tol adalah merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam menciptakan konektivitas antar wilayah dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi, khususnya proyek tol Trans Sumatera yang menghubungkan antara Bakauheuni mulai dari Provinsi Lampung hingga Aceh sepanjang 2.818 km,” ujar Wakil Direktur Utama BNI, Herry Sidharta dalam siaran pers yang diterima Infobank, Jumat, 29 Desember 2017.
Dalam perjanjian kredit sindikasi tersebut, BNI bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arrangerand Book Runner (JMLAB) sekaligus Agen Fasilitas.
Bank-bank yang juga turut terlibat dalam pembiayaan sindikasi tersebut Bank Mandiri, BCA, Maybank, CIMB Niaga, ICBC, Bank Permata, dan SMI.
Progres proyek sampai dengan September 2017 untuk pembebasan lahan telah mencapai 91,80%, sedangkan konstruksi sudah mencapai 49,03%.
Operasi keseluruhan Jalan Tol Ruas Bakauheni-Terbanggi Besardirencanakan pada Q4 2019.
PT Hutama Karya selaku kontraktor mendapat penugasan dari Pemerintah untuk membangun dan mengembangkan Jalan Tol Trans Sumatera melalui Peraturan Presiden No. 100 Tahun 2014 juncto Perpres No. 117 tahun 2015. (*)