Lima tahun kedepan, kebutuhan dana untuk infrastruktur mencapai Rp5.500 Triliun. Apriyani Kurniasih.
Jakarta–Dorongan besar untuk meningkatkan fasilitas transportasi, listrik dan air dalam negeri akan membuat pemerintahan baru yang dikomandoi Jokowi meningkatkan secara signifikan. Investasi pemerintah di bidang infrastruktur pada 2005 hingga 2014 naik menjadi Rp521 triliun (US$38,4 miliar).
CEO Oxford Business Group (OBG), Andrew Jeffreys mengatakan, reformasi ambisius yang dilakukan pemerintah telah membuktikan diri sebagai katalis ekspansi.
Saat ini, pemerintahan Jokowi masih mencari lagi tambahan dana sekitar Rp280 triliun (US$20,6 miiyar). Dana tersebut rencananya akan dihabiskan untuk infrastruktur pada 2015 dan diperkirakan mencapai Rp5.500 triliun (US$405 miliar) selama lima tahun ke depan. Proyek-proyek yang akan dibangun meliputi pembangunan jalan sepanjang 2600 km, 15 bandara, 24 pelabuhan dan kereta api sepanjang 3.258 km.
“Laju penanaman modal asing (PMA) diperkirakan terus meningkat ditengah masa perubahan penting wilayah Asia Tenggara,” ujar Andrew.