Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelontorkan anggaran untuk gaji pegawai Kementerian/Lembaga (K/L) hingga Mei 2025 mencapai Rp123,9 triliun, tumbuh 5,3 persen dibandingkan dengan periode sama tahun 2024.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan, angka ini juga naik sebesar Rp21,9 triliun bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar Rp102 triliun.
“Belanja pegawai relatif on track, karena ini belanja yang dibayarkan bulanan. Antara Januari-April 2025 telah dibelanjakan Rp102 triliun, Mei-nya dibelanjakan hampir Rp22 triliun, maka tiap bulan kira-kira sekitar Rp22-Rp23 triliun,” ujar Suahasil dalam Konferensi Pers APBN Kita, di Jakarta, Selasa, 17 Juni 2025.
Baca juga: Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Tembus Rp694,2 Triliun di Mei 2025
Suahasil menyatakan, angka tersebut terdiri dari gaji dan tunjangan sebesar Rp81,2 triliun, tumbuh 5,1 persen. Sementara, untuk tunjangan kinerja (tukin), lembur dan lain-lain sebesar Rp42,7 triliun, atau naik 5,9 persen.
“Peningkatan ini karena ada kenaikan beberapa tunjangan kinerja di beberapa Kementerian, ada kenaikan tunjangan pendidik Non PNS, dan pembayaran gaji dan tunjangan PPPK,” ungkapnya.
Secara keseluruhan, Kemenkeu melaporkan realisasi belanja pemerintah pusat hingga Mei 2025 mencapai Rp694,2 triliun atau 25,7 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Baca juga: Sri Mulyani Umumkan APBN Defisit Rp21 Triliun pada Mei 2025
Terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) Rp325,7 triliun atau 28,1 persen dari target APBN 2025. Dipengaruhi oleh percepatan realisasi belanja barang dan modal selama Mei 2025.
Kemudian, belanja non K/L sebesar Rp368,5 triliun atau 23,9 persen dari pagu APBN 2025, utamanya terdiri atas pembayaran manfaat pensiun dan subsidi tepat waktu. (*)
Editor: Galih Pratama