Jakarta – Bank Negara Indonesia (BNI) berkomitmen untuk menggenjot pertumbuhan kinerja di tahun ini. Direktur Corporate & International Banking BNI, Silvano Rumantir mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai hal tersebut.
“BNI mengembangkan solusi transaksi & ekosistem dalam memenuhi kebutuhan nasabah. Mengembangkan infrastruktur teknologi serta inovasi digital melalui data driven berbasis analytics, customer experience dan perluasan partnership,” ujarnya belum lama ini di Jakarta.
Kemudian, bank berkode emiten BBNI juga menargetkan peningkatan dana murah atau current account saving account (CASA) serta fee based income yang berkelanjutan. Perseroan juga fokus mendorong ekspansi bisnis pada corporate top tier dan sektor prioritas, value chain serta cross selling.
Transformasi human capital, culture dan operasional juga menjadi perhatian BNI agar nantinya bisa lebih agile dalam mendukung bisnis. Lalu, Silvano melanjutkan, pihaknya juga melakukan optimalisasi sinergi dengan BNI Group dalam memperkuat anak perusahaan.
“Kami melihat banyak peluang di tahun 2023 yang dapat kami tangkap. Untuk itu, upaya transformasi perusahaan di tahun ini akan fokus di beberapa area seperti pengembangan solusi transaksi dan ekosistem dalam memenuhi kebutuhan nasabah,” terangnya.
Sebagai informasi, hingga 2022, BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp646,19 triliun atau tumbuh 10,9% secara tahunan. Pertumbuhan kredit ini ditopang oleh ekspansi bisnis dari debitur top-tier dan bisnis turunannya yang berasal dari value chain. Sementara, CASA BNI juga tumbuh 10,1%. Alhasil, laba bersih secara konsolidasinya melejit 68% menjadi Rp18,21 triliun. (*) Bagus Kasanjanu