Jakarta – Memasuki Tahun 2022 PT Bank KB Bukopin Tbk terus berkomitmen menjalankan langkah strategi transformasi. Pasca rampungnya aksi korporasi penawaran umum terbatas (PUT) VI, KB Bukopin semakin optimis membentuk citra baru. Dana right issue sebagian juga akan digunakan untuk pengembangan IT.
President Direktur KB Bukopin, Chang Su Choi, menyatakan perusahaan akan fokus pada pertumbuhan berbasis teknologi dengan mengembangkan ekosistem IT, yakni NGBS (New Generation Banking System). NGBS merupakan transformasi teknologi yang dilakukan untuk meningkatkan performa IT sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.
”KB Bukopin terus berkomitmen memberikan kemudahan, keamanan dan kenyamanan pada setiap produk dan layanan serta fokus kepada kebutuhan pelanggan. Adanya pergeseran perilaku serta dinamika global menuntut kami terus berinovasi dan tumbuh untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah,” katanya, Selasa, 25 Januari 2022.
Sampai saat ini KB Bukopin tengah mengembangkan digital banking dan optimalisasi channel distribution yang tersebar diseluruh Indonesia, salah satunya mengenai langkah strategis transformasi SDM.
Terkait transformasi SDM, Choi menjelaskan program transformasi yang disebut dengan Program GPro, merupakan program penawaran pengakhiran hubungan kerja secara sukarela sebagai bagian dari strategi peningkatan pelayanan kepada nasabah.
“Program ini merupakan program bagi semua karyawan. Semua dapat berpartisipasi, tidak dibatasi oleh masa kerja dan usia, dan bahkan mendapat kompensasi lebih baik,” ujarnya.
Choi mengatakan bahwa pihaknya memberikan dukungan kepada karyawan yang akhirnya memilih untuk mengikuti program ini. Yakni memberikan manfaat finansial dengan kompensasi yang menarik dan lebih baik, serta manfaat non-finansial seperti asuransi kesehatan, pelatihan, konseling.
“Perusahaan sangat memperhatikan tiap karyawan yang memilih mengikuti program ini. Maka dari itu kami tetap memberikan fasilitas asuransi kesehatan bagi karyawan dan keluarga hingga 6 bulan kedepan,” tambah dia.
Selain itu perusahaan juga memberikan pembekalan melalui training yang bisa diikuti oleh karyawan yang mengikuti program.
“Kami bekali karyawan yang mengikuti program ini dengan pelatihan Financial Management. Selain itu, karyawan juga bisa memilih pelatihan lain sesuai dengan minatnya,” imbuh Choi.
Bagi yang berniat untuk menjadi pengusaha pihaknya juga menyiapkan pembekalan dengan materi pelatihan Starting New Business / Entrepreneurship. Sedangkan karyawan yang berminat untuk pindah industri dapat mengikuti pelatihan Job Searching.
Terkait dengan akan berkurangnya karyawan, Choi meyakinkan bahwa tidak akan menggangu operasional perusahaan, terutama pelayanan nasabah.
“Fokus kami adalah pelayanan nasabah. Maka pada kesempatan ini, dapat kami pastikan bahwa operasional dan pelayanan nasabah tidak akan terpengaruh.” tandasnya.
Choi menambahkan banyak hal yang akan ditransformasikan perusahaan. Tujuannya satu, yaitu peningkatan pelayanan.
Sementara pada segemen consumer, KB Bukopin telah menggandengan girlband Korea yang tengah bersinar, AESPA. “Kami menyadari pasar K-POP di Indonesia sangat besar. Maka dari itu, sebentar lagi kita akan banyak melihat materi AESPA di Indonesia,” ungkapnya.
Choi berharap dengan hadirnya AESPA akan memberikan konsistensi KB Bukopin dalam hal aktivitas promosi yang berkualitas. (*)