Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan ikut melakukan efisiensi anggaran sesuai instruksi dari Presiden Prabowo Subianto. Penghematan tersebut meliputi perjalanan dinas, seremonial, seminar, dan focus group discussion (FGD).
Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara mengatakan bahwa OJK yang merupakan salah satu lembaga negara, sehingga perlu memperhatikan instruksi yang diberikan oleh Presiden prabowo melalui Inpres 1/2025 terkait efisiensi anggaran.
“OJK telah menerapkan kebijakan efisiensi antara lain optimalisasi penggunaan fasilitas milik OJK baik di kantor pusat maupun di daerah untuk kegiatan rapat,” ujar Mirza dalam konferensi pers RDK, dikutip, Rabu, 5 Maret 2025.
Baca juga: Banyak Diendapkan di Bank, BPK Terus Kawal Anggaran Pemda
Mirza menjelaskan bahwa OJK sudah melakukan penghematan anggaran melalui pembatasan kegiatan seperti, optimalisasi penggunaan fasilitas milik OJK baik pusat maupun daerah untuk kegiatan rapat. Kemudian, kegiatan rapat di luar kantor yang hanya untuk pembahasan yang bersifat strategis lintas bidang atau bersifat mendesak, dan perlu segera diselesaikan dengan mempertimbangkan ketersediaan akomodasi dengan tarif yang lebih efisien.
Selain itu, dalam efisiensi anggaran ini OJK jua memanfaatkan media daring untuk kegiatan rapat atau sosialisasi khususnya bagi peserta dari luar kota.
“Dengan diberlakukannya Inpres nomor 1 tahun 2025 tersebut OJK telah pula mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan efisiensi seperti perjalanan dinas, seremonial, seminar, hingga focus group discussion,” ungkapnya.
Baca juga: Sahroni DPR: Percuma Efisiensi Anggaran Jika Korupsi Pertamina Dibiarkan
Adapun, tambah Mirza, besaran nilai efisiensi anggaran tersebut akan dialokasikan untuk kegiatan lain sesuai kebutuhan OJK antara lain, pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan penguatan infrastruktur teknologi informasi (IT).
“Nilai efisiensi dari kegiatan-kegiatan tersebut akan dialokasikan kepada kegiatan lain sesuai kebutuhan OJK, misalnya pengembangan sumber daya manusia dan penguatan infrastruktur IT,” tukasnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More