Jakarta – Bank Mandiri melalui platform Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri terus memperkuat transformasi digitalnya di segmen wholesale. Di 2024, nilai transaksi yang dikelola Kopra by Mandiri mencapai Rp22.700 triliun.
Angka tersebut tumbuh 17 persen secara tahunan (yoy), dengan frekuensi transaksi mencapai 1,3 miliar atau naik 21 persen yoy.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan Kopra by Mandiri telah menjadi tulang punggung layanan perbankan wholesale perseroan.
“Kami terus mengembangkan Kopra by Mandiri sebagai solusi digital terintegrasi yang mampu memenuhi kebutuhan transaksi keuangan bisnis, baik skala korporasi, BUMN, maupun UMKM,” ujar Darmawan dalam Paparan Kinerja Tahun 2024, dikutip, Kamis, 6 Februari 2025.
Baca juga: Bos Bank Mandiri Akui Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Pengaruhi Kinerja Perseroan
Darmawan menjelaskan, Kopra by Mandiri juga menghadirkan sejumlah fitur yang mempermudah nasabah dalam mengelola keuangan bisnis, dengan mencakup layanan cash management, trade finance, supply chain management, hingga solusi berbasis Application Programming Interface (API) untuk integrasi sistem keuangan perusahaan.
“Kami melihat kebutuhan pelaku usaha terhadap layanan perbankan digital semakin meningkat. Oleh karena itu, Kopra by Mandiri terus dikembangkan agar dapat memberikan akses keuangan yang lebih luas dengan fitur yang semakin komprehensif,” pungkasnya.
Baca juga: Profitabilitas BUMD Rendah, Untung Ada BPD
Bank Mandiri juga mendorong inklusi keuangan bagi UMKM melalui Kopra by Mandiri. Platform ini memungkinkan pelaku usaha kecil untuk terkoneksi dengan ekosistem rantai pasok yang lebih besar, termasuk melalui skema pembiayaan digital berbasis data transaksi.
“Kami tidak hanya ingin melayani bisnis skala besar, tetapi juga mendukung UMKM agar lebih mudah mendapatkan akses keuangan. Dengan integrasi Kopra by Mandiri, pelaku usaha dapat mengelola arus kas dan memperoleh pembiayaan yang lebih cepat dan efisien,” imbuh Darmawan. (*)
Editor: Galih Pratama