Jakarta – Nama Menteri BUMN Erick Thohir terus melonjak sebagai kandidat calon wakil presiden 2024. Hal itu tercermin dalam dua survei nasional terbaru yang dirilis lembaga survei Poltracking Indonesia dan Charta Politika Indonesi pada Kamis, 22 Desember 2024.
Dalam temuan Poltracking, pada simulasi 20 nama calon wakil presiden menempatkan Erick sebagai yang tertinggi dengan elektabilitas 15,1%.
Di bawah Erick, menyusul Ridwan Kamil (14%), Agus Harimurti Yudhoyono (11,7%), Sandiaga Uno (9,2%), Khofifah Indar Parawansa (5,5%), Muhaimin Iskandar (5,3%), Puan Maharani (3,4%), Mahfud MD (2,9%), Andika Perkasa (2,5%), Airlangga Hartarto (1,9%), dan sejumlah nama lain dengan angka elektabilitas di bawah 1%.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR mengatakan, nama Erick Thohir mengalami kenaikan cukup signifikan dibanding nama-nama lain.
Begitu juga ketika simulasi dipersempit menjadi 10 nama calon. Erick Thohir unggul dengan elektabilitas 16,2%, disusul Ridwan Kamil (15,2%) dan Agus Harimurti Yudhoyono (12%).
Hasil itu, kata Hanta, menempatkan Erick Thohir sebagai kandidat cawapres terkuat dengan raihan tingkat elektabilitas dua digit.
“Erick Thohir mengalami kenaikan cukup signifikan, Ridwan Kamil juga naik, AHY cenderung stabil, sedangkan Sandiaga Uno cenderung menurun,” kata Hanta.
Berdasarkan pemilih Capres, sebanyak 59% pemilih Ganjar Pranowo sebagai Capres memilih Erick Thohir sebagai pasangan Ganjar. Sebaliknya, bagi pemilih Erick Thohir sebagai Cawapres, mayoritas mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres pasangan Erick (16,2%).
Suara dukungan untuk Erick Thohir juga datang dari 73,2% responden yang menyatakan puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Dari jumlah itu, 19,2% di antaranya menyatakan mendukung Erick Thohir sebagai Cawapres.
Para pemilih Joko Widodo – Ma’ruf Amin pada Pemilu 2019, juga cenderung memilih Erick Thohir sebagai Cawapres. Sedangkan pemilih Prabowo – Sandi pada 2019, cenderung terbelah antara Ridwan Kamil dan AHY untuk cawapres 2024.
Pada simulasi pasangan bakal calon, duet Ganjar Pranowo sebagai Capres dan Erick Thohir sebagai Cawapres menduduki urutan teratas dengan raihan 33,1%, disusul duet Ganjar – Ridwan Kamil dengan selisih sekitar 300 basis poin.
Dukungan untuk Erick Thohir, kata Hanta, yang terkuat berasal dari pemilih empat partai politik yakni PDI Perjuangan, Gerindra, PAN, dan Perindo.
Survei Poltracking ini digelar pada 21-27 November 2022 terhadap 1.220 responden di 34 provinsi dengan margin of error 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Hasil ini melengkapi survei sebelumnya oleh Poltracking yang menemukan Erick Thohir sebagai kandidat terkuat Cawapres di 5 provinsi pulau Jawa di mana Erick Thohir memuncaki elektabilitas cawapres di Jateng dan Jatim dengan perolehan angka 25,4% dan 18,3%.
Sedangkan di DKI Jakarta, Erick Thohir memiliki elektabilitas cawapres sebesar 17,2%. Bergeser ke Banten dan Jabar, elektabilitas tokoh pemimpin yang dikenal bekerja nyata tersebut berada di angka 11,7% dan 10,3%.
Terpisah, survei Charta Politika Indonesia bertajuk “Catatan Akhir Tahun Tren Persepsi Publik dan Proyeksi Politik Menuju 2024” juga menemukan nama Erick Thohir naik signifikan sebagai calon wakil presiden potensial 2024.
Salah satunya ketika nama Erick Thohir disandingkan dengan Ganjar Pranowo sebagai Capres, 33,8 responden menyatakan mendukung pasangan ini.
Selain itu, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengatakan nama Erick Thohir juga muncul dalam 10 besar kandidat Capres.
Jajak pendapat oleh Charta Politika ini dilakukan pada 8-16 Desember 2022 menggunakan metode tatap muka langsung dengan total sampel 1.220 responden. Margin of error survei ini sekitar 2,82%. (*)