Melalui bisnis bancassurance Muamalat menargetkan FBI dapat mencapai Rp500 miliar. Ria Martati.
Jakarta– Kemitraan PT Bank Muamalat Indonesia (Bank Muamalat) dengan Manulife Indonesia (Manulife) diharapkan akan mendorong pendapatan berbasis fee yang diperoleh Manulife. Dalam lima tahun ke depan, Muamalat menargetkan fee based income dari penjualan produk-produk asuransi mencapai Rp450 miliar-Rp500 miliar.
“Kurang lebih kita harapkan Rp450 miliar-Rp500 miliar dalam lima tahun mendatang, itu dari Manulife aja secara keseluruhan,” kata Direktur Retail Banking Bank Muamalat, Adrian A Gunadi di Jakarta, 20 Agustus 2015.
Sementara di tahun pertama kerjasama antara dua perusahaan dalam penjualan produk asuransi itu diharap dapat menyumbang fee based income Rp60 miliar.
Adrian menambahkan, di bawah payung Zafira nantinya kedua perusahaan akan mengembangkan berbagai produk turunan baru. Dalam waktu dekat akan ada empat produk turunan setelah Zafira Safe Link yang telah dilakukan kick off-nya Juni lalu.
“Mudah-mudahan ada satu produk lagi yang kita harapkan bisa disetujui akhir bulan ini di OJK biar bisa launching September nanti,” tambahnya.
Untuk menyokong penjualan produk-produknya, Manulife telah menempatkan 98 petugas penjualan di 80 jaringan kantor Manulife di seluruh indonesia.
Penjualan produk asuransi di Muamalat menurutnya juga untuk mempercepat penetrasi pasar asuransi syariah, ke depan Bank Muamalat juga berencana mengembangkan penjualan produk investasi seperti produk reksadana syariah.